Sagu Riau Pecahkan Rekor MURI

Sagu Riau Pecahkan Rekor MURI

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Ajang Sagu Riau Menyapa Dunia yang digelar di halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (25/10), berhasil menorehkan sejarah. Kegiatan itu tercatat sebagai ajang yang paling banyak menyediakan berbagai bahan makanan, yang menggunakan bahan dasar sagu.

Tak ayal, hasil itu pun resmi masuk dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI. Dalam kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 369 jenis makanan berbahan sagu yang ditampilkan.

Sagu Rekor ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Namboya, Maluku, pada tahun 2015 lalu. Ketika itu, ajang tersebut menampilkan 308 jenis makanan berbahan Sagu.

Penghargaan MURI tersebut diserahkan Senior Manajer MURI, Awan Raharjo. Penghargaan pertama diberikan kepada Pemprov Riau yang diterima langsung oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

"Piagam penghargaan MURI yang ke-7668, MURI mempersembahkan dengan bangga kepada pemrakarsa dan penyelenggara sajian jenis makanan terbanyak berbahan dasar sagu dengan jumlah 369 jenis olahan. Ini kegiatan luar biasa dalam kategori kuliner berbahan dasar sagu," ujar Awan.

Selain kepada Pemprov Riau sebagai pemrakarsa, MURI juha memberika piagam kepada masyarakat dan Pemkab Kepulauan Meranti yang diterima Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Pusat dan DPD Provinsi Riau.

"Merupakan suatu kehormatan bagi MURI yang telah diberikan kesempatan menjadi saksi sekaligus mencatat perhelatan superlatif yang terjadi di Nusantara. Kami yakin semangat kebanggaan bangsa yang berkobar hari ini, tidak kalah oleh bangsa-bangsa lainya, dan pada hari ini telah ditunjukan oleh warga masyarakat bangsa Indonesia di  Riau yang kita banggakan bersama," kata Awan Raharjo.

Awan menjelaskan, MURI merupakan lembaga yang mencatat kegiatan superlatif yang terjadi di Indonesia. Superlatif dimaksud, kegiatan yang terukur objeknya, baik kecil besarnya dan waktu tercepatnya, serta kejadian-kejadian unik sesuai kategori MURI.

"Kegiatan Sagu Riau Menyapa Dunia merupakan festival budaya yang wajib dilestarikan ini merupakan rekor Dunia," ungkap Awan Raharjo.

Kemandirian Pangan Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjukiandi Rachman, mengatakan, kegiatan "Sagu Riau Menyapa Dunia" sebagai upaya untuk memperkenalkan sagu serta untuk mewujudkan kemandirian pangan daerah.

"Provinsi Riau tetap berkomiten pada program pariwisata berbasis budaya, dan sagu adalah pendukungnya. Di Riau saat ini makanan berbahan sagu mulai meningkat, sebelumnya hanya 5 persen pengguna bahan sagu, sekarang sudah meningkat 10 persen," ungkap Gubri.

Gubri menjelaskan, sektor pariwisata kaitannya erat sekali dengan kuliner, bidang ekonomi kreatif, penginapan dan transportasi. Dan Sagu merupakan bagian dari kuliner. Makanan lain yang menjadi andalan Riau, seperti ikan Patin, ikan Baung dan lempuk durian, semua tamu yang pernah datang ke Riau pasti sudah kenal.

"Jadi saat ini kita memperkenalkan sagu agar lebih dikenal dan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif masyarakat Riau," ujar Andi Rachman. Sebelumnya, Mentri Perindustrian Airlangga Hartarto, juga mengucapkan selamat kepada Pemprov Riau yang berhasil meraih piagam MURI, pemecahan rekor 369 jenis makanan berbahan sagu. Pada pembukaan Riau Expo 2016.

"Selamat Riau memecahkam rekor MURI. Riau mencatatkan sejarah penghasil sagu yang sebelumnya ada di wilayah Indonesia Timur," ungkap Mentri Kegiatan "Sagu Riau Menyapa Dunia" diprakarsai dan diselenggarkan Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Ketahanan Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan, serta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan APJI. (nur)