Jaring Aspirasi

Wako Duduk Satu Meja dengan Masyarakat

Wako Duduk Satu Meja dengan Masyarakat
Dumai (RIAUMANDIRI.co)- Dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat Kota Dumai Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi mengadakan pertemuan langsung dengan ketua LPMK, RT, dan pemuka masyarakat.
 
Kabag Humas dan Infokom Setdako Dumai, Basri MSI, Minggu (23/10) petang mengatakan pertemuan Wako Dumai Zulkifli AS dengan masyarakat tiap kecamatan itu dilakukan dalam waktu berbeda.
 
"Pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Dumai Timur, Dumai Barat, Dumai Kota dan Kecamatan Dumai Selatan dalam satu waktu  pertemuan. Untuk Kecamatan Bukitkapur, Medangkampai dan Kecamatan Sungaisembilan dilaksanakan dalam waktu terpisah," ujar Basri.
 
Dikatakan Basri. terakhir Wako Dumai menggelar pertemuan dengam masyarakat di aula Kantor Camat Sungai Sembilan.
 
"Kegiatan tesebut bertujuan untuk mengetahui kendala teknis  dan masalah yang terjadi di tengah masyarakat guna merealisasikan program visi dan misi yakni "Mewujudkan Kota Dumai Menuju Masyarakat Makmur dan Madani", jelas pejabat kelahiran Pesisir Selatan, Sumbar itu.
 
Adapun kegiatan ramah tamah yang dilaksanakan Wako sudah berlangsung di 7 kecamatan yang ada di Kota Dumai dan Kecamatan Sungai Sembilan merupakan agenda terakhir dengan tujuan membilas kembali dan segera untuk ditindaklanjuti jika ada aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat belum terdaftar masuk dalam perencanaan "Musrenbang".
 
Banyak sekali permasalahan dan kendala teknis yang disampaikan oleh masyarakat tentang pelayanan baik itu di bidang  Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Pengangguran dan Pelayanan KTP elektronik hingga sampai kepembahasan masalah Narkoba di Kota Dumai. Oleh sebab itulah Wako yakin dan percaya dengan cara pendekatan seperti ini maka "Good Governance" dapat terlaksana.
 
Penjelasan demi penjelasan tentang kendala pelayanan yang terjadi selama ini disampaikan oleh Walikota Dumai antara lain keterbatasan anggaran. Kota Dumai memiliki anggaran terkecil se-Provinsi Riau dan dituntut 20% untuk penunjang Pendidikan, 10% untuk penunjang Kesehatan, 60% untuk belanja habis pakai dan gaji pegawai dan sisanya dibagi-bagi untuk pembangunan dan lain-lain sebagainya, maka dari itu perkembangan pembangunan di Kota Dumai terkesan lambat.
 
Akan tetapi roda pemerintahan tidak terhenti begitu saja. "Upaya-upaya semaksimal mungkin tetap dilaksanakan agar Kota Dumai menjadi lebih baik. Untuk itu pemerintah Kota Dumai merangkul berbagai elemen dan pihak swasta agar ikut andil dalam membangun Kota Dumai salah satunya melalui program CSR dam lainnnya." ungkapnya.
 
Pada kesempatan itu, Wako juga menyampaikan masalah jalan lingkar parit Kitang sebagai penghubung Simpang Batang ke Lubuk Gaung dengan panjang sekitar 20 km yang masuk kategori jalan pemerintah pusat, saat ini kondisinya masih terhalang masalah RTRW karena jalan tersebut masih termasuk wilayah hutan dan untuk pembebasanya butuh proses yang panjang. "Akan tetapi ditahun 2017 mudah-mudahan prosesnya akan clear dan anggaranya segera turun. Jalan tersebut nantinya akan dilintasi khusus oleh kendaraan berat dan pengangkut CPO sehingga jalan masyarakat tidak terganggu lagi," imbuhnya.
 
Tak lupa pula tanggapan Wako masalah narkoba. Kecamatan Sungai Sembilan merupakan daerah yang sangat-sangat rawan terhadap peredaran narkoba karena banyak terdapat sungai-sungai kecil yang dijadikan pintu masuk oleh para pengedar. Hal tersebut diperoleh atas dasar laporan dari pihak petugas hukum wilayah setempat serta masyarakat. Sementara, pihak pemerintah dan pihak hukum juga sangat terbatas kemampuannya.
 
Maka dari itu Walikota Dumai H Zulkifli AS,  mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut serta dan pro aktif dalam mendukung pemberantasan narkoba. "Jangan diam saja apabila mengetahuinya laporkan segera ke pihak yang berwenang. Tanpa bantuan masyarakat kita bukan apa-apa. Kita semua tidak ingin keluarga kita ikut dalam jaringan narkoba baik pemakai maupun pengedar." tambahnya
 
Untuk mencapai target sasaran, kali ini Walikota Dumai tidak tanggung-tanggung, karena ia langsung membawa rombongan mulai dari Sekretaris Daerah, para Asisten serta seluruh instansi terkait dari bidang masing-masing, yakni, seluruh Kepala Dinas, Badan, Kantor sekota Dumai kepala Bagian setdako hingga Camat dan lurah. Hal ini merupakan salah satu bentuk pelayanan prima dengan teknik jemput bola, agar percepatan bembangunan segera terealisasi sekaligus perencanaan pembenahan sistem pelayanan masyarakat agar lebih baik lagi.(zul/hms)