Smartphone yang Bisa Terbang

Smartphone yang Bisa Terbang

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Walau masih terkoneksi Bluetooth dan WiFi, perangkat drone dapat menghasilkan karya foto dan video yang memukau. Nah, apa jadinya kalau sebuah drone bisa mengandalkan sambungan seluler?

Dalam perhelatan 4G/5G Summit 2016 yang berlangsung di Hong Kong, Senior Vice President Product Management Qualcomm Raj Talluri mengatakan perangkat drone sejatinya punya kemiripan dengan smartphone. Di dalamnya terdapat circuit board, radio transmitter, GPS, kamera dan lainnya.

"Drone itu bisa dibilang smartphone yang bisa terbang," kata Raj. Untuk membuat drone semakin mendekati smartphone, Qualcomm coba menanamkan chip Snapdragon pada perangkat drone. Alhasil drone akan dapat terkoneksi dengan jaringan 4G LTE.

Begitu sudah terhubung dengan jaringan seluler, kemampuan drone dipastikan lebih meningkat. Drone dapat dioperasikan lewat perangkat mobile ataupun komputer. Area terbangnya pun tidak terbatas jaraknya. Selain itu titik terbang dapat ditentukan, sehingga pengguna tidak sulit melakukan navigasi.

"Ketika jaringan 5G hadir, kemampuan drone akan semakin komplek," ungkap Raj. Dijelaskannya, drone akan digunakan pada skala yang lebih besar lagi. Kalangan industri akan menggunakannya untuk kegiatan komersial, misalnya mengirim paket penjualan dan alat inspeksi infrastuktur.

"Jika infrastruktur yang akan diinspeksi lokasinya jauh dan berbahaya bagi keselamatan pegawai, dapat digantikan drone. Jadi mengurangi risiko kecelakan kerja," kata Raj.

Perpaduan kemampuan drone dan 5G dapat bermanfaat bagi layanan darurat, seperti ketika terjadi bencana alam. Sehingga dapat dilakukan penanganan dengan cepat.

"Misalnya terjadi kebakaran hutan, drone dapat digunakan untuk memindai lokasi. Dengan begitu data akan cepat didapat, meluasnya api pun dapat dicegah," tutur Raj. Saat ini Qualcomm berkolaborasi dengan AT&T melakukan uji coba drone yang terkoneksi dengan jaringan LTE. Pengujian tersebut untuk melihat seberapa jangkauan dan kekuatan sinyal.

Drone yang digunakan memakai platform Qualcomm Snapdragon Flight. Platform ini akan melakukan pengolahan, navigasi visual dan lokalisasi. Di dalam Snapdragon Flight sendiri terdapat board yang ukurannya tidak lebih besar dari kartu kredit. Qualcomm menyematkan chip Snapdragon 801.

Selain uji coba ini, kedua perusahaan asal Amerika Serikat tersebut juga memulai pengujian penerbangan drone dengan koneksi 5G. Pengujian tersebut lebih untuk melihat spesifikasi dan regulasi yang cocok untuk drone ke depannya.(dtk/ivn)