Demam Berdarah Makan Korban

Dewan Periksa Lingkungan SDIT At Taqwa

Dewan Periksa Lingkungan SDIT At Taqwa

Pangkalan Kerinci (RIAUMANDIRI.co)-Curigai ada tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kamis (20/10) anggota Komisi 1 DPRD Pelalawan bersama Dinas Kesehatan Pelalawan meninjau SDIT At Taqwa di Jalan Pemda Kerinci Timur.


Peninjauan ini guna menindaklanjuti peristiwa meninggal siswa kelas 1 At-Taqwa Jalan Pemda atas nama Zaskia Talita, bocah 7 tahun yang merupakan putri dari anggota DPRD Propinsi Riau H Husni Tamrin. Peninjauan lapangan dilakukan tiga anggota DPRD Pelalawan, Baharudin SH, Faizal SE dan Rustam Sinaga bersama perwakilan Diskes yakni Sekretaris Asril MKes dan Kabid P2PL Khairul mendatangi Sekolah At-Taqwa di Jalan Lingkar Pangkalan Kerinci.


"Kita datang di sini bersama Diskes untuk mengetahui langsung kondisi sekolah guna mencegah anak-anak dari gigitan nyamuk Aedes Aegepty penyebab demam berdarah pasca meninggalnya salah seorang siswa sini. Meski memang kita tidak tahu dimana dan kapan terkena DBD namun ini langkah untuk melakukan pencegahan," ungkap Baharudin, SH yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan ini kepada wartawan.



Dikatakannya, kedatangan 3 dewan bersama Diskes mengecek kondisi lingkungan sekolah. "Semua kita cek dari kelas pekarangan, parit dan selokan dan tempat sampah. Lalu Kita minta pihak sekolah untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekolah. Ada tumpukan sampah juga Kita minta dibersihkan. Selanjutnya dari Diskes dilakukan fogging," ungkapnya.


Dilanjutkan Baharudin, Dewan meminta Diskes juga untuk melakukan hal yang sama selanjutnya penyuluhan-penyuluhan di sekolah-sekolah dan masyarakat untuk gotong royong membersihkan lingkungan, kembali hidup sehat dan menerapkan gerakan 3M Plus dan dilanjutkan dengan fogging.


"Ya, seperti dipemberitaan kita baca bahwa tahun ini puncak siklus 5 tahunan demam berdarah. Tentunya ini harus diwaspadai oleh masyarakat. Kita tidak mau ada jatuh korban lagi. Tentunya juga diharapkan dari tingkat Desa, RT, RW, Kelurahan hingga Kecamatan untuk melakukan upaya penyuluhan dan melakukan goro membersihkan lingkungan agar bibit-bibit jentik-jentik sarang nyamuk dapat dibersihkan. Kita harus sigap mencegah DBD ini," tukasnya.


Pengecekan dan pemantauan di sekolah Attaqwa berlangsung selama 1 jam dari pukul 11.00 hingga 12.00 siang.