Beasiswa Macet

Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor Wako

Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor Wako
DUMAI (RIAUMANDIRI.co)- Untuk kesekian kalinya  mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Dumai berunjukrasa mempertanyakan beasiswa yang bisanya mereka terima rutin tiap tahun, namun sejak beberapa tahun belakangan macet.
 
Pada Rabu (19/10) siang sekitar pukul 11.30 WIB,  Massa dari gabungan perguruan tinggi di Kota Dumai melakukan unjukrasa di depan Kantor Walikota Dumai. Para ASN dam honorer yang tengah bekerja berhamburan keluar ruangan melihat kedatangan ratusan arus unjukrasa tersebut. Sebab, mereka tak menyangka ada demo seperti itu.
 
Awalnya mahasiswa direncanakan melakukan aksi di depan Kantor DPRD Kota Dumai. Polisi yang awalnya berjaga di depan halaman DPRD Kota Dumai berlarian menuju kerumunan sepeda motor mahasiswa. Sebab mereka mendadak mengarah ke kantor walikota, yang berada di seberang kantor dewan.
Di depan Kantor Walikota Dumai, mereka mem bentang sejumlah spanduk dan bendera. Aksi ini dilakukan untuk menuntut kejelasan beasiswa yang tidak kunjung disalurkan Pemerintah Kota Dumai.
 
Aksi mahasiswa ini terkait beasiswa yang selama 3 tahun tak kunjung ada kejelasan hingga saat ini. Dimana waktu 10 hari yang sesuai nota kesepakatan, dituding mahasiswa sudah dilakukan pembohongan.
 
"Kami kembali menggelar aksi unjukrasa ini meminta kejelasan terkait beasiswa," ucap Ansor, salah seorang mahasiswa peserta unjukrasa.
Arus mahasiswa dan personel kepolisian akhirnya terlibat saling dorong. Mereka terpancing emosi karena tidak sabar menunggu kedatangan perwakilan pemerintah kota dan perwakilan legislator Dumai.
 
Satu persatu pengunjuk rasa menyampaikan orasi. Sebagai bentuk kekecawaan mereka yang  hingga kini belum ada kejelasan perihal beasiswa yang seharusnya mereka terima. Terutama bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
 
Hanya saja secara mendadak mereka memaksa masuk ke areal pintu kantor walikota. Tapi petugas dari kepolisian, yang mengawal berupaya menjaga situasi. Sehingga para mahasiswa pun terpancing emosi.
 
Kejadian tersebut bermula, ketika Kabag Ops Polres Dumai, Kompol Sasli Rais meminta para mahasiswa untuk dapat sabar menanti kedatangan utusan Pemko Dumai dan juga anggota DPRD Dumai yang bersedia menemui para mahasiswa yang melakukan aksi dikantor Walikota Dumai.
 
Pada saat itu, Kabag Ops yang menggunakan pengeras suara pendemo mengatakan bahwa pihak yang terkait sudah berada di kantor DPRD dan akan menuju kantor Walikota Dumai untuk menemui para mahasiswa.
 
"Adik-adik mahasiswa saya harapkan bersabar dulu. Utusan pemerintahh dan dewan masih dalam perjalanan, mereka berjanji akan menemui rekan-rekan di sini," kata Kompol Sasli Rais, Kabag Ops Polres Dumai yang memimpin pengamanan unjuk rasa tersebut.
 
Namun, saat itu  salah seorang pendemo  mengatakan, bahwa pihak mahasiswa sudah lelah menantikan jawaban dari pihak Pemko Dumai.
Mendengar bahasa tersebut, ratusan pendemo langsung berteriak dan aksi dorong-dorongan tak bisa dicegah lagi.
 
Namun kejadian yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebu,t tidak berlangsung lama. Dimana kedua belah pihak yang terlibat aksi dorong-dorongan diredakan oleh pihak masing-masing.
 
Hasil pantauan para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di Kantor Walikota Dumai, Jalan Perwira, Dumai memarkir sepeda motor tidak pada tempatnya di areal kantor tersebut.
 
Ada yang parkir di sisi kiri bangunan kantor walikota. Padahal terdapat rambu larangan parkir. Ada juga yang memarkirkan sepeda motor di dekat lapangan kantor walikota. Akibatnya petugas keamanan dalam kantor walikota memindahkan sepeda motor itu.(zul)