Bendungan ini Jadikan Objek Wisata Rakyat

Bendungan ini Jadikan Objek Wisata Rakyat

JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Keberadaan dan fungsi bendungan kini tidak saja untuk irigasi persawahan atau pembangkit tenaga listrik, tapi juga bisa sebagai objek wisata edukasi.

Dikutip dari Antara, di Indonesia setidaknya terdapat tiga ratusan bendungan berskala besar, sedang, dan kecil yang tersebar di seluruh provinsi. Jumlah tersebut terus bertambah seiring dengan bermanfaatnya bangunan tersebut untuk irigasi sawah.

Potensi wisata Bendungan Gerak Salah satu bendungan yang cukup besar dan menjadi objek wisata adalah Bendungan Gerak di Bojonegoro, Jawa Timur, yang membelah Sungai Bengawan Solo. Bendungan yang menghabiskan dana pinjaman Rp351 miliar dari Japan International Corporation Agency (JICA) itu digunakan

untuk banyak hal, mulai dari pengendali banjir, irigasi, penyedia air baku bagi industri, rumah tangga sampai dicanangkan sebagai salah satu tempat wisata bagi Kabupaten Bojonegoro.

Manfaat lain bendungan adalah ini untuk persediaan air bagi pertanian di saat musim kemarau, untuk kebutuhan industri, seperti jembatan penghubung antara Desa Padang dengan Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu.

Untuk pertanian, bendungan ini mampu mencukupi kebutuhan pengairan bagi lahan pertanian seluas 6.400-9.000 hektare yang tersebar di delapan kecamatan, yaitu Trucuk, Kalitidu, Purwosari, Malo, Kasiman, Ngraho, dan Margomulyo.

Ibarat ada gula ada semut, sejak dibangunnya Bendungan Gerak, banyak masyarakat yang mencoba meraih keuntungan dengan mendirikan warung berjualan aneka makanan dan minuman.

Masyarakat bisa menyantap berbagai makanan seperti mi ayam dan bakso serta makanan kecil lainnya saat menikmat keindahan bendungan itu dan Sungai Bengawan Solo.

Tapi jika debit air Sungai Bengawan Solo sedang banyak, pengunjung tidak diizinkan berada di bagian bawah bendungan itu tapi cukup berada di atas untuk meyaksikan aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.

Mengingat Bendungan Gerak sudah menjadi salah satu andalan tujuan wisata Kabupaten Bojonegoro, sejumlah kegiatan pernah dilakukan di lokasi itu, tangkap bebek dan Festival Bengawan Solo.

Banyaknya acara yang dilakukan di bendungan itu maka keberadaannya semakin dikenal warga, bukan saja dari Bojonegoro tapi juga masyarakat luar kota Bojonegoro juga rela berdatangan. (cnn/ivn)