Disabet Parang, Preman Dupa Tewas

Disabet Parang, Preman Dupa Tewas

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Jajaran Polsek Bukit Raya menggelar rekonstruksi perkelahian maut antara Bambang Sulaiman (34) alias Abeng dengan preman Pasar Dupa, Deri Rahman Tanjung (45), Rabu (12/10). Dari 18 adegan yang diperagakan, terungkap korban Deri tewas akibat kehabisan darah.

"Dari beberapa adegan yang digelar, korban sempat berduel dengan tersangka. Korban membawa kayu, sedangkan tersangka menggunakan parang. Korban tewas karena kehabisan darah karena terkena sabetan parang di lengan tangannya," terang Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak, di sela-sela memimpin jalannya rekonstruksi. Duel maut itu terjadi pada 14 September lalu. Ikut hadir dalam rekonstruksi itu pihak Kejaksaan Negeri Pekanbaru.

Menurut Kanit, rekonstruksi terpaksa digelar di halaman Mapolsek Bukit Raya. Sebab, bila rekonstruksi digelar di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di Pasar Dupa, dikhawatirkan akan menimbulkan keramaian. Selain itu, faktor keamanan juga tak memungkinkan.


Duel digambarkan mulai adegan ke-10. Korban lebih dulu memukulkan kayu yang dibawanya ke arah kepala tersangka. Berlanjut di adegan berikutnya, tersangka tidak diam saja dan langsung menangkis pukulan tersebut sambil menyabetkan parang miliknya ke lengan korban.

Pada adegan ke-14, korban berupaya merebut parang tersangka lalu menjepitkannya di ketiaknya. Berikutnya, lagi-lagi tersangka memberikan perlawanan, dengan sekuat tenaga tersangka menarik parang itu hingga bagian tajamnya merobek lengan korban. Darah pun seketika bercucuran, namun duel keduanya masih terus berlanjut tanpa ada yang berani melerai.

Memasuki adegan ke-16, korban masih sanggup berupaya merebut parang korban dan menggenggam ujung dari parang tersebut. Tapi untuk yang kedua kalinya, tersangka kembali menarik parang itu dari genggaman tangan korban sampai melukai tangan dan jari korban.

"Di adegan terakhir, korban sempat pula dilarikan ke RS Syafira oleh beberapa orang saksi. Namun ketika sudah di rumah sakit, nyawa korban tak tertolong lagi. Korban tewas kehabisan darah," sebutnya. (rtc/sis)