Polisi Janji Sikat Pelaku PETI yang Bandel

Polisi Janji Sikat Pelaku PETI yang Bandel

TELUK KUANTAN(H R)-Kepala Kepolisian Resort Kuantan Singingi AKBP Bayuaji Irawan menegaskan sudah saatnya melakukan tindakan terhadap pelaku PETI yang membandel. Karena, Kepolisian sudah berulang kali melakukan upaya prefentif.

"Sosialisasi sudah sering kita lakukan, baru-baru ini di Mapolsek Benai yang dipimpin Iptu Mustizal Desio. Intinya, kita minta masyarakat yang bekerja di PETI untuk berhenti," ujar Bayuaji, Jumat (13/2) di Teluk Kuantan.

Sosialisasi seperti ini, perlu dilakukan sebelum dilakukan penindakan. Karena, persoalan PETI tidak hanya menjadi persoalan hukum, namun berimbas pada persoalan sosial. Hal ini dipicu semakin rendahnya harga jual perkebunan karet.

"Rata-rata, yang melakukan kegiatan tersebut masyarakat kita juga, makanya perlu upaya prefentif," tegas. Bayuaji. Jika upaya prefentif tidak membuahkan hasil, Bayuaji menyatakan tidak memiliki pertimbangan lagi. Tak ada pandang bulu, semuanya disikat.

Dalam penindakan tersebut, polisi akan menggandeng pemerintah dan TNI. Karena, persoalan PETI tidak hanya menjadi tanggungjawab Polres, melainkan seluruh stakeholder.

"Dukungan pemerintahan desa sangat penting, karena kepala desa lebih tahu kondisi wilayahnya," ulas Bayuaji. Berharap kepala desa berperan aktif dalam pemberantasan PETI.

Menurut Kapolres, kegiatan ilegal tersebut lebih banyak mendatangkan mudharat dibandingkan manfaat. Dimana, akan terjadi kerusakan lingkungan cukup parah, sementara hanya segelintir orang yang menikmati hasilnya. Lihat saja, kerusakan lingkungan sudah mulai terjadi.

Hujan sebentar saja, langsung banjir. Tidak hanya itu, air sungai yang biasa dimanfaatkan masyarakat, kini tidak bisa lagi," lanjut Bayuaji. Ia meminta kesadaran pelaku PETI menghentikan aktivitasnya jelang penindakan. "Kalau sampai ke ranah hukum, tentu akan kita proses sampai tuntas," pungkasnya. (mg2)