Berubah Lagi, APBD-P Rohil Diprediksi Jadi Rp2,1 Triliun

Berubah Lagi, APBD-P Rohil Diprediksi Jadi Rp2,1 Triliun
Bagansiapiapi (RIAUMANDIRI.co) - Masih fluktuatifnya harga minyak dunia menyebabkan angka pasti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terus mengalami perubahan dan dapat dipastikan masih akan tetap mengalami defisit anggaran.
 
Pada penyerahan Ranperda tentang rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) perubahan 2016 belum lama ini dari Pemkab Rohil ke DPRD Rohil diajukan sebesar Rp2,5 triliun. Namun setelah tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Pembahasan Anggaran Daerah (TPAD) angka itu berkurang lagi menjadi Rp2,1 triliun.
 
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Rohil Abdul Kosim. Dikatakan, adanya perubahan itu berdasarkan informasi dari menteri keuangan belum lama ini. Keuangan pemerintah pusat dari pajak daerah juga mengalami penurunan.
 
“Pada saat penyerahan KUA-PPAS disampaikan 2,5 triliun, tapi setelah rapat di Banggar dengan TPAD untuk mengkroscek pendapatan yang diterima Rohil, bahwa ada selisih angka dari hasil informasi yang disampaikan mentri keuangan,” ungkap pria yang akrab disapa Akos itu kepada Riaumandiri.co, Selasa (11/10) di kantornya.
 
Akos menambahkan, angka 2,1 triliun itu juga belum bisa dipastikan. Untuk itu, dalam pekan ini Banggar dan TPAD akan melakukan hearing untuk membahas APBD-P tersebut. Pada kesempatan itu nantiknya, Banggar juga akan meminta data lapotan realisasi anggaran APBD Rohil tahun 2016.(Mg2)
 
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 13 Oktober 2016
 
Editor: Nandra F Piliang