Hari Pertama MTQ Berjalan Lancar

42 Laporan Masuk ke Meja Panitia

42 Laporan Masuk ke Meja Panitia

Pekanbaru (Riaumandiri.co)-Setelah diberikan waktu sebelum pencabutan undian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 35 tingkat Provinsi Riau, Senin (10/10), Kabupaten Bengkalis tetap tidak mendaftar ulang kafilahnya ke panitia MTQ. Dengan demikian Kabupaten Meranti dipastikan tidak ikut serta pada MTQ tahun ini.


"Hingga hari terakhir Meranti tidak ada mendaftar ulang kafilahnya. Dan mereka juga sudah mengirimkan surat permintaan maaf kepada Gubernur Riau dan panitia MTQ," ujar ketua LPTQ Riau, Ahmad Syah Harrofie, Senin (10/10).


Untuk pelaksanaan perlombaan MTQ di semua nomor, kata Ahmad Syah, sudah dimulai babak penyisihan. Ada 7 titik tempat perlombaan, yakni, di Masjid Raya An Nur, Masjid Al Falah, Masjid Arrahman, Aula Man II Model, gedung PGRI, Masjid Muchlisin, dan Masjid Nurussalam, yang ada di Pekanbaru.



"Hari pertama berjalan lancar, walaupun ada sedikit kekurangan-kekurang yang harus di perbaiki, dan telah diselesaikan oleh panitia," ungkap Ahmadsyah, disela-sela peninjauan perlombaan MTQ di Masjid Raya An Nur, malam tadi.


Dengan sistem e MTQ yang tah digunakan pada MTQ kali ini, sangat berpengaruh besar terhadap seluruh peserta. Bahkan masih ada dari sesama peserta yang melaporkan adanya kafilah yang bukan asli warga Riau. Dan jumlah laporan yang diterima panitia ada sebanyak 42 peserta dari beberapa daerah.


"Tentu akan diselidiki keabsahan laporan mereka. Kita tidak ingin kafilah yang juara bukan dari Riau, kota bukan melarang peserta dari Riau tampil, peraturannya ada, 6 bulan sebelum MTQ sudah menjadi warga Riau. Dan tidak boleh ada dua KTP, karena terlacak di sistem e MTQ," ungkapnya.


"Kalau memang terbukti kafilah yang ikut lomba, kemudian dia juara dan terbukti bukan asli Riau maka akan tetap di diskualifikasi," tergasnya lagi.(nur)