Pawai Taaruf Berlangsung Meriah

Meranti Mundur dari MTQ XXXV Riau

Meranti Mundur  dari MTQ XXXV Riau

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Ajang Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Provinsi Riau yang dibuka secara resmi di Pekanbaru, Minggu (9/10), diwarnai dengan keputusan mengejutkan dari kafilah Kabupaten Kepulauan Meranti. Pasalnya, kabupaten termuda di Bumi Lancang Kuning itu menyatakan mundur dari ajang tersebut.

Aksi ini terhitung mengejutkan, karena kejadian ini merupakan yang pertama kali terjadi, sejak MTQ Riau digelar. Keputusan Meranti mundur dari MTQ Riau XXXV tersebut, merupakan buntut dari didiskualifikasinya enam qari dan qariah Meranti, oleh panitia seleksi (Pansel) MTQ Riau XXXV. Mereka dinyatakan didiskualifikasi, karena tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Sementara mereka adalah putra asli Meranti. Buntut dari kebijakan itu, kontingen Meranti juga tidak tampak dalam gelaran Pawai Taaruf, Minggu sore kemarin.


Terkait sikap Meranti tersebut, Ketua LPTQ Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie, mengatakan, dirinya telah mendapatkan informasi pengunduran diri Kabupaten Meranti. Ia mengakui ada peserta dari Meranti yang didiskualifikasi.

"Ini ada kaitannya dengan pengesahan peserta. Kita menggunakan sistem e MTQ, dan hasilnya banyak daerah yang peserta didiskualifikasi setelah dilakukan verifikasi. Meranti awalnya mendaftarkan qari dan qariahnya sebanyak 32 orang," terangnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, saat Technical Meeting (TM), seluruh daerah hadir, termasuk Meranti dan tidak ada yang komplain dari hasil verifikasi panitia. Bagi peserta yang administrasi belum lengkap, panitia memberi kesempatan untuk melengkapi data. Hingga hari terakhir batas kelengkapan Meranti tidak bisa melengkapinya.

"Memang kalau mau menuju perubahan itu sulit. Panitia telah memberikan waktu, masa sanggahan, kemudian ada verifikasi faktual. Dan kita ingin pada MTQ tingkat Provinsi ini hanya diikuti peserta dari Riau, bahkan pada saat akan bertanding akan dicocokkan sidik jarinya dengan data pertama ketika dilakukan penyimpanan data dan sidik jari. Kita ingin ada perubahan," ungkap Ahamd Syah.

Hal senada juga diungkapkan Gubri Arsyadjuliandi Rachman. Menurutnya, ia menerima informasi pengunduran Meranti itu langsung dari Wakil Bupati Said Hasyim. Namun belum ada pernyataan tertulis yang diterima pihaknya.

"Terus terang saya belum menerima laporan lengkap, memang Pak Wabupnya menyatakan minta izin untuk mengundurkan diri. Nanti panitia akan menjelaskan alasannya apa," ujar Gubri.

Dijelaskan Gubri, untuk MTQ kali ini, Pemprov Riau telah membuat sistem yang lebih ketat dengan melengkapi semua administrasi. Termasuk pelaksanaan mulai dari tahap pendaftaran sampai tahap dilaksanakannya MTQ menggunakan sisten IT.

"Kita menggunakan IT termasuk data, absen dari peserta. Jadi MTQ tingkat Provinsi kali ini betul-betul ada inovasi, menuju penyelenggaraan perbaikan ke depan. Diharapakn bisa menjadi contoh Kabupaten Kota lainnya," ungkap Gubri.

Terpisah, Humas LPTQ Kepulauan Meranti Malik, membenarkan pengunduran Meranti tersebut. Namun sebelum kembali ke Selatpanjang, kontingen Meranti dengan dipimpin Wakil Bupati Said Hasyim dan pengurus LPTQ akan menemui Gubri Andi Rachman untuk audiensi. "Pagi ini kita menghadap Pak Andi (Gubri, red) untuk menjelaskan alasan pengunduran diri," terangnya.

Menurutnya, sikap itu diambil sebagai bentuk kekecewaan Meranti terhadap putusan Pansel MTQ Riau yang mendiskualifikasi 6 peserta yang tak lain merupakan anak asli Meranti. Pihaknya merasa kecewa, karena tidak ditemukan solusi. Padahal Meranti sudah  berkali-kali menjalin komunikasi dengan Pansel MTQ Riau.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Seleksi MTQ Riau, Irhas, mengatakan, sebenarnya tim seleksi sudah memberikan dispensasi waktu kepada Meranti, untuk melengkapi persyaratan. "Waktunya pun kami perpanjang lagi hingga tanggal 30 September, khusus untuk Meranti dan Bengkalis. Namun masih ada mengulur waktu," tuturnya.

Meriah Sementara itu, acara pawai taaruf MTQ ke-35 tingkat Provinsi Riau yang dipusatkan di Jalan Gajahmada Kota Pekanbaru, berlangsung meriah. Ribuan masyarakat Kota Pekanbaru tumpah rumah menyaksikan perhelatan tersebut. Sementara kontingen dari berbagai kabupaten/kota, selain Meranti, juga tampak maksimal dengan memperlihatkan beragam aneka kesenian. (nur)