SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Begitu antusiasnya masyarakat Bungaraya untuk mengikuti program kelompok tani bawang merah, sehingga sangking antusiasnya mereka tak mau membiarkan lahan kosong didaerahnya terlantar begitu saja. Salah satunya Maman (53), warga Dusun Srimessing, Kampung Jatibaru Kecamatan Bungaraya memanfaatkan pinggiran Jalan Poros Dusun Srimessing untuk ditanami bawang merah.

 

"Ya mau bagaimana lagi pak, mau nanam di ladang, saya tak punya ladang  tanah atau tanah kilang maning, punyanya ladang tanah gambut. Jadi mau tak mau dari pada tanah di pinggir jalan ini kosong dan tak termanfaatkan kami manfaatkan untuk budidaya bawang merah," ujar Maman kepada riaumandiri.co, Jumat (7/10).

 

Melihat semangat yang tinggi, Maman yang juga sebagai tokoh masyarakat Dusun Srimersing yang selalu aktif dalam mencari informasi dan trobosan-trobosan untuk memajukan masyarakat membuat sebagian masyarakat di daerahnya menjadi tertarik untuk mengikuti langkahnya.

 

"Intinya kita bekerja secara halal, selagi kita tidak menganggu dan merusak tanaman orang lain serta tidak menghambat pembangunan pemerintah apa salahnya kita manfaatkan lahan-lahan kosong milik pemerintah untuk kita kelola,"ujarnya.

 

Indra (38), warga Jatibaru salut melihat pak Maman yang  setiap harinya mempunyai pekerjaan yang tak menentu, namun mempunyai jiwa petani.

 

"Saya kira pak Maman kerjanya hanya kesana kemari tak menentu  dan selalu berpakaian bersih terus, tapi ternyata dia memiliki jiwa tani yang luar biasa, sampai-sampai lahan pinggir jalanpun digarapnya,"cetusnya sambil bergurau.

 

Sementara itu Penghulu Kampung Jatibaru Rokip mengatakan, bahwa dirinya memberikan apresiasi kepada masyarakatnya yang aktif dan mau memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan tempat penanaman sayur-sayuaran.(sugianto)

 

Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 08 Oktober 2016

 

Editor: Nandra F Piliang