Dijanjikan Sebelum Oktober

TPA Muara Fajar tak Tepat Waktu

TPA Muara Fajar tak Tepat Waktu

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Proses penyelesaian pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Muara Fajar, Rumbai, Pekanbaru, tidak sesuai dengan janji yang telah disampaikan oleh pihak kontraktor pelaksana pembangunan.

Belum lama ini, dalam rilis yang diberikan orang yang mengatasnamakan kontraktor pelaksana proyek tersebut, pembangunan TPA Muara Fajar tersebut ditargetkan tuntas pengerjaannya sebelum Oktober. Namun hingga saat ini, proyek senilai Rp36 miliar tersebut belum kunjung selesai.

Pantauan di lapangan, pekerjaan di lapangan belum sesuai dengan gambar yang tercantum saat proses lelang di LPSE. Di antaranya pada gambar terdapat empat tingkatan bronjong, namun di lapangan hanya dua tingkat. Kemudian pohon pucuk merah di atas bronjong tingkat ke empat, rumput paitan pada bronjong tingkat tiga dan pohon matoa pada bronjong tingkat kedua juga tidak terlihat. Selain itu kawat berduri juga tidak terlihat terpasang.


Direktur Utama PT Budi Jaya General Gamawi Sudanta Rivaldo yang beralamat di Padang, ketika dihubungi melalui selulernya tidak bersedia menjawab. Sambungan telepon selalu di-reject (ditolak).

Sebelumnya, seseorang yang mengaku dari kontraktor pelaksana kepada beberapa media, menyampaikan rilis bahwa jika tak ada kendala, ia optimis batas waktu pengerjaan yang diberikan pada Oktober 2016 bisa direalisasikan. Bahkan, pihaknya menargetkan bisa menyelesaikannya sebelum batas waktu tersebut.

TPA baru ini memiliki luas sekitar 5 hektare dan diperkirakan mampu menampung produksi sampah Kota Pekanbaru sampai beberapa tahun mendatang.
Kontraktor pelaksana proyek pembangunan TPA Muara Fajar, PT Budi Jaya General, terus menggesa pengerjaan. Ratusan pekerja dan belasan alat berat dikerahkan setiap harinya untuk menyelesaikan tahap demi tahap pekerjaan pembangunan TPA tersebut.***