Sejak Januari Belum Gajian

Pegawai Ancam Tutup Kantor Penghulu

Pegawai Ancam Tutup Kantor Penghulu

SUNGAI MANDAU (RIAUMANDIRI.co) - Terhitung sejak Januari hingga Oktober 2016, pegawai dan perangkat Kampung Muara Bungkal, Kecamatan Sungai Mandau belum menerima gaji.

Mereka merasa kewalahan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi itu juga memaksa mereka membuat gerakan, dan mengancam menutup kantor penghulu hingga hak mereka dibayarkan.

Keluhan ini disampaikan dua warga dan perangkat kampung Muara Bungkal di Kantor Haluan Riau Siak, Rabu (5/10). "Kami 10 bulan belum gajian, informasi yang kami dapat,


bendahara pernah diminta menandatangani pencairan dengan nota kosong. Kami butuh kepastian, bantu kami menelusuri permasalahan ini," terangnya pada awak media.

Bukan hanya mereka, honor guru PDTA, guru mengaji dan honor lainnya juga belum dibayar. Pasalnya, gaji mereka bersatu dengan Alokasi Dana Kampung (ADK). "Informasi yang kami dapat dari Pemda sudah cair, tapi dipakai Penghulu," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya ini.

Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD) Siak Abdul Razak saat dikonfirmasi menjelaskan, ADK Kampung Muara Bungkal untuk Triwulan pertama memang belum bisa dicairkan. Hal itu, karena Penghulu atau Pemerintah Kampung Muara Bungkal tersangkut hutang.

"Penghulunya meminjam uang bantuan dari Provinsi Riau tahun 2015 lalu, seharusnya dana itu di Silpakan dan digunakan untuk anggaran 2016 setelah Anggaran Belanja Kampung disahkan," terang Abdul Razak.

Menurut Abdul Razak, uang tersebut dipinjam untuk kegiatan pemerintah Kampung, sehingga tidak ada kaitannya dengan hukum. Namun demikian, sebagai persyaratan administrasi,

sebelum uang yang dipinjam itu dikembalikan ke kas daerah, maka ADK Kampung Muara Bungkal tidak bisa dicairkan. "Nilai bantuan dari Provinsi Rp500 juta, namun berapa nilai uang yang dipinjam pastinya saya tidak tau," kata Abdul Razak. ***