Puskesmas Bagansiapiapi

Target Pemberian Obat Filariasis 50 Ribu Jiwa

Target Pemberian Obat Filariasis 50 Ribu Jiwa

BAGANSIAPIAPI (RIAUMANDIRI.co)-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bagansiapiapi menargetkan pemberian obat kaki gajah (filariasis) tahap akhir Yang dimulai dari tanggal 1 hingga 14 Oktober tahun 2016 ini sebanyak 50 ribu jiwa. Pasalnya, Sejak hari pertama dimulai pemberian obat filariasis pihaknya telah membagikan obat itu dengan sasaran masyarakat yang berusia 2-70 tahun.

"Insya Allah pemberian obat filariasis tahap akhir tahun 2016 ini kita targetkan sebanyak 50 ribu jiwa di wilayah kerja Puskesmas Bagansiapiapi," kata Kepala Puskesmas Bagansiapiapi, Dr Erwinto, Senin (3/10) di ruang kerjanya. Ia mengatakan, kalau dari target itu sepertiganya anak sekolah yakni sebanyak 13 ribu jiwa.


Menurut Erwinto, pemberian obat filariasis itu akan didahulukan kepada anak sekolah dengan berbagai pertimbangan diantaranya menghindari terjadinya pemberian obat dua kali kepada anak.



"Misalnya anak itu telah diberikan obat dari pihak sekolah, kemudian ketika pulang anak itu diberikan lagi oleh orang tuanya. Nah, makanya kita dahulukan pemberian obatnya kepada siswa lewat sekolah masing-masing," sebutnya.


Untuk memberikan obat filariasis itu kesetiap sekolah pihaknya menurunkan petugas kesehatan disetiap sekolah secara bergiliran. Sementara pembagian obat di pos pelayanan terpadu (posyandu) akan dimulai pada Kamis (6/10) mendatang. "Kita mengharapkan partisifasi masyarakat dalam kegiatan ini, sebab tanpa partisifasi dari masyarakat maka target ini tidak akan tercapai, karena target kita itu berhasil apabila 60 persen meminum obat dari jumlah penduduk," ujar Erwinto.


"Ini merupakan tahap akhir pemberian obat filariasis, apabila masyarakat merasa lalai maka kedepannya tidak ada kesempatan lagi. Bagi masyarakat yang tidak meminum obat itu maka akan besar resiko terkena penyakit kaki gajah. Nah bagi  masyarakat yang belum men dapatkan obat itu silakan datang ke Puskesmas, Posyandu terdekat hingga tanggal 14 Oktober mendatang," pesannya. (adv/humas)