Di SPBU Bungaraya

Sudah Dua Hari Premium Kosong

Sudah Dua Hari Premium Kosong

 

BUNGARAYA (HR)-Sudah dua hari bahan bakar jenis premium di SPBU Bungaraya kosong. Akibatnya, warga kewalahan dan mengeluhkan kondisi tersebut.

Kosongnya premium terjadi sejak Selasa (9/12) lalu hingga Rabu (10/12). Selain premium bahan bakar jenis pertamax juga habis. "Kami kesal sekali mas, masak mau beli minyak di SPBU saja dari kemarin sudah habis, sedangkan beli minyak eceran mahal, per liter Rp10.000," ujar Roma, salah satu warga, Rabu (10/12). Karenanya ia berharap pemerintah atau pihak SPBU segera menanggulangi hal tersbut.
Lanjut Roma, baru kali ini SPBU Bungaraya kehabisan minyak premium dan juga partamax. "Baru kali ini minyak di SPBU habis semuanya, jangankan minyak premium, partamax pun juga habis total," ungkapnya.
Senada juga di ungkapkan Yanto. Ia menduga kuat kondisi ini disebabkan oleh pelangsir-pelangsir yang tak bertanggung jawab, di mana pelangsir minyak tersebut  melangsir dengan menggunakan mobil. "Coba saja abang lihat setiap hari di SPBU itu, di sana pasti ada mobil L300 berwarna hitam yang stan by di depan SPBU untuk melangsir minyak, herannya kok ya diam-diam saja pihak berwajib, seolah-olah tidak tahu akan hal itu. Jadi kami berharap kepada pihak yang berwenang agar bisa lebih tegas mengawasi SPBU Bungaraya" ungkapnya.
Sekdes Jayapura, Sugeng membenarkan premium habis di SPBU Bungaraya. "Kemaren sore saja saya membeli minyak di SPBU itu juga tidak ada. Ini semua disebabkan karena kurangnya pengawasan di SPBU tersebut, di mana banyaknya oknum pelangsir yang menggunakan mobil yang selama ini masih eksis-eksis saja. Sebenarnya melangsir minyak untuk kepentingan umum buat saya tidak masalah, dan kalau pelangsiran tersebut  tidak berdampak dengan SPBU yang saat ini kosong itu sih enggak masalah buat saya, tapi karena sekarang SPBU kosong dan kita kewalahan mencari minyak, ini yang jadi masalah," ungkapnya.
Kades Jayapura, Yasin juga angkat bicara. Ia mengaku sudah jenuh dan bosan ngomong tentang SPBU yang ada di desanya. "Saya sudah tidak bisa banyak bicara lagi mas, dulu pun saya sudah memberi kritikan dan bahkan terbit di media cetak akan kosongnya SPBU.  Ya seketika berita keluar, keadaan pengawasan ketat dan pelangsir pun berhenti sejenak, tapi nanti beberapa minggu kemudian jalan lagi pelangsir itu," ungkapnya.
Salah satu petugas di SPBU yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa habisnya minyak premium memang terjadi sejak Selasa (9/12) tengah hari. Hingga Rabu (10/12) pukul 10.00 WIB minyak belum masuk. "Memang benar minyak habis dari kemarin bang, dengar informasi gara-gara jaringan jadi pengiriman telat. Untuk pelangsir yang menggunakan mobil itu  setiap hari ada bang, tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa karena kita tugasnya hanya melayani komsumen, dan kita tidak mau ribut sama mereka karena mereka pun orang-orang sini juga," ungkapnya.
Sementara, Manajer SPBU Bungaraya, Rudi Irham ketika di hubungi Haluan Riau melalui telepon selulernya 08127659xxx tidak aktif, di-sms-pun tidak dibalas.
Jaringan
Kepala Disperindag Siak, Wan Buhori ketika dihubungi melalui telpon selulernya mengatakan, SPBU Bungaraya andalan Siak, di mana selama ini lancar-lancar saja dan baru kali ini terjadi kekosongan minyak premium.
"Kosongnya minyak di SPBU Bungaraya  dikarenakan DO dari Bengkalis, dan di Pertamina itu sistemnya ada uang ada barang, kebetulan BRI Bengkalis pun tidak ada jaringan, jaringannya mati sehingga memperlambat pengiriman, namun setelah jaringan normal kembali, tengah hari tadi  minyak datang sekitar 40.000 liter dari Pekanbaru. Dan  untuk informasi kosongnya minyak itu bukan karena pelangsiran minyak yang dilakukan oleh  oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan mobil, karena di sana kita sudah melakukan pengawasan secara ketat," pungkasnya dengan singkat. Mg1