Inilah 5 Trik Memilih Pakaian Untuk Si Kecil

Inilah 5 Trik Memilih Pakaian Untuk Si Kecil

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Berkembangnya industri baju anak, memang membuat pasar dibanjiri aneka pilihan yang menggemaskan. Tidak hanya dari designer lokal, namun baju impor juga beredar luas di pasaran.

Hal ini bikin kamu makin sering belanja. Namun kamu tetap harus cerdas dalam memilih apa yang akan dikenakan si kecil, pemilihan baju yang kurang tepat bisa membuat anak rewel dan bisa menimbulkan iritasi pada kulit, jadi ini beberapa trik dalam memilih baju untuk si kecil:

1. Tepat memilih bahan
Kebanyakan brand ternama memang sudah mempunyai standart sendiri dalam membuat baju anak. Biasanya mereka memilih material katun atau bahkan katun organik terutama untuk usia bayi dan balita karena kulit mereka masih sangat sensitif. Katun menyerap keringat dan juga lentur sehingga memungkinkan anak untuk bergerak lebih leluasa.

Bahan yang panas bisa menyebabkan biang keringat. Bahan tule mungkin terlihat lucu saat dipakaikan ke anak, tapi tanpa lapisan katun tebal di dalamnya, kulit anak yang bergesekan bisa membuat lecet. Begitupun bagi anak yang sudah masuk usia sekolah, aktifitas bermain yang lebih intens membuat mereka bergerak lebih banyak. Mulai sekarang cobalah biasakan mengecek label spesifikasi bahan yang biasa ada di bagian dalam baju.

2. Sesuaikan dengan kondisi
Saat mau pergi, pastikan kamu mengetahui kira-kira bagaimana kondisi di tempat kamu mau pergi. Apakah dingin atau gerah atau banyak angin. Pakaian yang tepat membuat anak merasa lebih diterima di lingkungannya. Dia pun akan betah berinteraksi dengan sebayanya. Jika kamu ragu, selalu bawa baju ganti atau baju cadangan. Tambahkan outer (jaket, sweater, atau cardigan). Anak bisa mengikatkannya di pinggang atau memasukan ke tas jika memang tidak diperlukan.

3. Pilih warna dan motif favorit
Jika dulu anak laki-laki identik dengan biru atau hijau dan perempuan dengan pink atau merah, sekarang pilihan makin beragam. Kombinasi warna warni cerah saat ini sudah lazim bagi anak. Selama masih bisa diterima mata kamu dan anak menyukainya, silahkan saja bereksperimen dengan warna.

Warna cerah juga membantu dalam menstimulasi indra pengelihatan, terutama pada bayi dan anak usia dini. Ajak anak asik belajar mengenal dan menghapal warna melalui motif yang ada di pakaian mereka, misalnya gambar berbagai macam kendaraan di jalan raya atau binatang.

4. Perhatikan detail
Kualitas suatu pakaian bisa dilihat dari jahitan dan aksesoris pendukung yang digunakan. Jahitan yang rapi tentunya penting bagi pakaian anak, apalagi saat anak dalam fase gemar memasukkan barang ke mulut. Benang lepas, kancing yang terpasang kendur, adalah mimpi buruk kamu. Begitu pula dengan aksesoris baik yang terpasang di baju ataupun sebagai penghias kepala. Seperti pita, mutiara imitasi, atau renda yang ada pada baju anak.

Pastikan ukurannya cukup besar agar kamu langsung sadar begitu anak sudah berhasil menarik dan memegangnya di tangan. Periksa juga apakah sudah terpasang dengan erat ke baju dan tidak mudah lepas karena gerakan anak.

5. Sesuaikan  dengan usia
Maraknya kontes kecantikan anak maupun ajang mencari bakat, membuat sebagian anak dan orangtua meniru dandanan selebriti. Tanpa sadar pun kamu sebagai orangtua pernah mendadani anak dengan tampilan bak orang dewasa. Ada baiknya kamu tetap memperhatikan kepantasan dan kelayakan anak saat mengenakan busana tersebut. Bisa jadi anak usia sekolah akan meniru atau merasa terpaksa karena teman-temannya mengikuti tren yang sama.

Kamu lah yang harus menjelaskan, mengapa kamu tidak setuju dengan pilihannya. Berikan alternatif yang lebih bisa kamu terima tapi juga disukai anak. Cari tahulah siapa tokoh muda yang sedang beken di kalangan petemanan anak yang sekaligus bisa dijadikan panutan. Perlihatkan gaya busana yang baik dari tokoh tersebut. (vem/vie)