PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Gubernur Riau dan DPRD Provinsi Riau melakukan penandatanganan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (KUPA PPAS APBD-P) provinsi Riau Tahun Anggaran sebesar Rp10,3 triliun lebih.

Penandatangan Kesepakatan KUPA PPAS RAPBD Perubahan 2016 itu dilakukan Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman dan Pimpinan DPRD Riau yakni  Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman dan Manahara Manurung, dalam rapat Paripurna DPRD provinsi Riau, Kamis (29/9) di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Riau Jalan Sudirman Pekanbaru.

Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman idampingi Wakil Ketua DPRD Riau Manahara Manurung dan dihadiri 38 anggota dewan.
Dihadiri Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, unsur forkominda provinsi Riau,Kepala Dinas dan Badan di lingkungan Pemprov Riau.

Turut hadir Pejabat dinas dan instansi, asisten, kepa biro, kepala rumah sakit, pejabat eselon III di lingkungan pemprov Riau, pimpinan bank dan perguruan tinggi yang ada di Riau.

Setelah pembahasan awal antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau selesai, Gubernur Riau dan DPRD Riau melakukan penandatangan Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) APBD Perubahan Provinsi Riau tahun anggaran 2016.

Pimpinan Sidang Rapat paripurna Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman, rapat paripurna beragendakan tunggal penandatanganan nota kesepakatan KUPA PPAS APBD-P 2016.

Penandatanganan Kesepakatan KUPA PPAS sebagaimana di laksanakan di dalam rapat paripurna adalah berdasarkan kepada peraturan tata tertib DPRD Provinsi Riau nomor 30 tahun 2014 pasal 123 ayat 3 bahwa kesepakatan kebijakan umum anggaran yang dituangkan dalam satu nota kesepakatan ditandatangani bersama oleh ketua atau wakil ketua DPRD yang memimpin rapat pada saat itu dan Gubernur dalam rapat paripurna DPRD Riau. "Ini semua diatur dalam Tatib dewan , sehingga harus ada penandatanganan bersama antara Gubri dan Pimpinan Dewan," jar Noviwaldy.

Lebih jauh, Politisi Demokrat ini menjelaskan, sebelum nota kesepakatan KUPA PPAS APBD Perubahan tahun 2016 di laksanakan semua proses pembahasan telah dilakukan melalui badan anggaran DPRD Provinsi Riau bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), maka  dengan telah rampungnya pembahasan tersebut,sebagai tindak lanjutnya maka Paripurna pada hari ini akan dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara PemProv dan DPRD Riau.

"Sebelumnya sudah kita bahas draft KUPA PPAS, dan ini sudah kita sepakati bersama antara Banggara dan TAPD," tuturnya. Kemudian, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, dan Manahara Manurung melakukan melakukan penandatanganan nota kesepakatan KUPA PPAS APBD-P Tahun anggaran 2016.

Pimpinan sidang. Noviwaldy menyatakan, setelah penandatanganan nota kesepakatan KUPA PPAS APBD Perubahan provinsi Riau tahun anggaran 2016 ini diharapkan segera ditindaklanjuti oleh saudara Gubernur Riau tentang penyampaian Nota Keuangan APBD Perubahan provinsi Riau tahun anggaran 2016
"Mengingat waktu sangat sempit kami berharap Gubri secepatnya menyampaikan Nota Keuangan,sehingga pembahasannya juga cepat dan anggaran yang disusun  dapat terlaksana dengan baik," terang Noviwaldy.

Sebelumnya, Noviwaldy Jusman mengungkapkan total KUPA PPAS RAPBD P 2016 sebesar Rp.10, 365 triliun. Rapat paripurna penandatangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Penyusunan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (KUPA PPAS APBD-P) provinsi Riau Tahun Anggaran sebesar Rp10,3 triliun lebih ini ini dilakukan setelah dilakukan beberapa kali pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau.

Rapat paripurna ditutup secara resmi oleh pipinan sidang rapat paripurna. "Dengan selesainya agenda penandatanganan nota APBN tahun anggaran 2016 tadi maka berakhirlah rangkaian rapat paripurna siang ini," pungkas Noviwaldy (adv)