Kunker ke Rohil

Gubri dan KKP Lihat Potensi Perikanan

Gubri dan KKP Lihat Potensi Perikanan

Bagansiapiapi (RIAUMANDIRI.co) – Gubernur Provinsi Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman mendampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Suseno Sukuyono ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) untuk melihat sejauh mana potensi dan perkembangan bidang perikanan di Negeri Seribu Kubah itu, Rabu (28/9) kemarin.

Selain Gubri dan BPSDM KP juga dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Tien Mestina. Kedatangan mereka ke ibu kota Rohil, Bagansiapiapi disambut langsung Wakil Bupati (Wabup) Rohil Drs Jamiludin dan sejumlah Kepala SKPD di Mess Pemda Rohil Pukul 13:00 WIB untuk melakukan makan siang.


Setelah makan siang, rombongan Gubri bersama Wabup Rohil langsung menuju lokasi Tempat Penampungan Ikan (TPI) yang berada di pinggir Sungai Rokan Kelurahan Bagan Barat. Sebelum meninjau pembangunan TPI, Gubri juga menyempatkan diri untuk meninjau lokasi pembangunan gedung SPN yang ada di komplek perkantoran Batu Enam Bagansiapapi.



Gubri dan rombongan BPSDM KP juga diajak melihat-lihat kondisi pinggiran Sungai Rokan. Sesampainya di lokasi TPI mereka melihat kondisi pelabuhan dan melakukan perbincangan hangat kepada pengusaha penampung ikan dan sejumlah nelayan yang membawa hasil tangkapan ikannya.


Usai melihat-lihat lokasi TPI, kepada media Gubri mengatakan kedatangannya mendampingi BPSDM KP untuk melihat potensi perikanan yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Rohil. Sebelum Kunker ke Rohil, pihaknya juga melakukan Kunker ke Kota Dumai untuk melakukan hal yang sama.


“Beliau (Kepala BPSDM KP, red) tertatik ke Bagansiapiapi karena kota ini merupakan kota sejarah. Dulukan ini pusat ikan terbesar di Indonesia pada waktu itu, makanya beliau datang kemari,” ungkap Andi Rahman, sapaan akrab Gubri.


Andi menambahkan, selain itu juga memperlihatkan aset-aset dan potensi yang dimiliki Rohil kepada BPSDM KP untuk mengetahui apa-apa saja yang berpeluang untuk dikembangkan kedepannya atau dikerjasamakan dengan pengembangan sumber daya manusia di KKP. “Mana tahu beliau punya program untuk pengembangan SDM untuk di Rohil makanya kita tawarkan, dan tentunya ini semua kita kembalikan kepada beliau,” ujar Andi.


Yang jelas lanjut Andi, apa yang baru mereka lihat dan saksikan yang dihasilkan masyarakat Rohil, dia berjanji akan mendorongnya agar terus berkembang dengan mengajak Dinas Perikanan Provinsi Riau untuk melihat hasil tangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan Rohil.


Gubri mengungkapkan, dari yang mereka lihat itu hanyalah sebagian kecil yang ada ada di Rohil. Dia meyakini di daerah lainnya yang ada di Rohil juga masih didapati hal yang sama dan perlu perhatian bersama untuk mendorongnya kearah yang lebih berkembang. Untuk itu dia meminta agar adanya sinergi antara nelayan, pedagang, Pemkab, Pemprov serta KKP untuk bersama memajukan sektor perikanan ini.


“Kita harapkan dapat saling mengisilah, sehingga potensi perikanan yang ada di Rohil bisa berkembang terus dan hasilnya bisa dipasarkan ke seluruh daerah di Riau, bahkan saya dengar juga ada yang di ekspor,”sebutnya.


Gubripun tampak mendukung wacana Pemkab Rohil yang ingin membangun industri terutama yang berkaitan dengan pengembangan perikanan. Untuk itulah diperlukannya melihat potensi yang dimiliki oleh Rohil. “Kita lihat Dumai, sekarang berkembang kawasan industrinya dan sekarang malah susah mencari lahan untuk dikembangkan. Buktinya setiap provinsi membuka jalan, itu pasti industri langsung berkembang. Jadi kalau melihat perkembangan Riau kedepan, pembangunan industri hilir ini ya wajar dilakukan di Rohil," pungkasnya.


Sementara itu Kepala BPSDM KP, Suseno Sukoyono melihat potensi perikanan di Riau termasuk di Kabupaten Rohil. Menurutnya, potensi yang ada ini harus dikerjakan orang yang memiliki SDM. Selain itu juga diperlukan adanya infrastruktur. “Saya melihat orangnya, apakah memungkinkan kita selenggarakan kegiatan atau pelatihan dan pendidikan kepada orangnya supaya hasilnya lebih baik lagi," singkatnya. (adv/humas)