Terkait Kebun Sawit Miolek di Putat

Kadishut Sebut tak Ada Keluarkan Izin

Kadishut Sebut tak Ada Keluarkan Izin

BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)-Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Rokan Hilir, Rahmatul Zamri menyatakan perkebunan kelapa sawit seluas lebih kurang 800 hektare milik Miolek,  warga Dumai yang mantan seorang anggota Polri di Kepenghuluan Putat Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil  tidak memiliki izin pemerintah daerah.

"Kita tidak ada mengeluarkan izin terhadap lahan Miolek. Apalagi ratusan hektare lahanya," kata Rahmatul saat dikonfirmasi Haluanriau melalui selulernya, Senin (26/9)

Rahmatul juga tidak bisa memastikan apakah lokasi lahan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung atau tidak. Namun pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap lokasi tersebut.


"Kita akan cek lokasinya apakah masuk kawasan lindung atau tidak. Setahu saya kita tidak ada ke luarkan izin terkait hutan," kata Rahmatul lagi.

Sebelumnya informasi yang dihimpun dari warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kebun itu tidak atas nama perusahaan melainkan atas nama pribadi. Luas areal kebun ratusan hektare.

"Disbun Rohil harus turun ke lapangan untuk mengecek keberadaan kebun ini," jelasnya.

Lahan perkebunan kelapa sawit seluas lebih kurang 800 hektare milik mantan anggota Polri bernama Miolek  warga Dumai yang berada di kepenghuluan Putat kecamatan Tanah Putih, kabupaten Rohil diduga tidak memiliki izin dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perkebunan Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan.

Saat berada di lokasi kantor dan perumahan karyawan kebun Miolek, awak media ingin meminta keterangan dari salah satu Asisten kebun bernama Sitorus, namun tidak ada ditempat. "Bapak Torus lagi di lokasi pak," ujar salah satu karyawan wanita.

Sementara itu, camat Tanah Putih Suryadi SE ketika dihubungi melalui telepon genggamnya mengakui bahwa benar kebun sawit tersebut memang atas nama pribadi.  "Setahu saya memang kebun itu tidak atas nama perusahaan, " terangnya.***