Tanpa Calon Bupati, Ribuan Massa Antar Berkas Ardo-Khairuddin ke KPU

Tanpa Calon Bupati, Ribuan Massa Antar Berkas Ardo-Khairuddin ke KPU
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Ribuan massa yang tergabung dalam Kawan Bung Ardo melakukan konvoi dari Markaz Islami, Masjid Al-Ihsan Bangkinang, usai melakukan salat Jumat dan doa bersama, Jumat (23/9).
 
Dari pantauan Riaumandiri.co, ribuan massa ini menggunakan kenderaan roda dua dan empat serta becak dengan menggunakan baju bertuliskan Ardo-Khairuddin dilengkapi bendera bergambar pasangan independen ini.
 
Turut hadir Andiko Dubalang Kampar Eka Sumahamid, Pengurus KNPI Kampar serta ibunda Ardo, Eva Yuliana yang ikut berorasi untuk memenangkan puteranya.
 
Seperti pasangan lainnya, Paslon ini disambut dengan atraksi silat dan kalungan bunga dari ketua KPU Kampar Yatarullah.
 
Usai diterima Ketua KPU, Calon Wakil Bupati Khairuddin menjelaskan ketidakhadiran Calon Bupati Rahmad Jevary Juniardo.
 
"Bung Ardo tidak dapat hadir di tengah kita karena beliau masih berada di tanah suci setelah menyelenggarakan ibadah haji dan akan kembali ke tanah air 26 september mendatang. Meskipun fisik  beliau tidak berada bersama kita disini, namun yakinlah samangat beliau untuk membangun selalu ada di tengah kita," terang Khairuddin.
 
KPU Kampar akhirnya memutuskan menerima berkas pendaftaran satu-satunya pasangan independen yang lolos dalam verifikasi faktual ini.
 
"Setelah dilakukan verifikasi, KPU kampar menerima berkas pendaftaran pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Rahmad Jevary Juniardo-Khairuddin Siregar tanpa ada perbaikan dukungan," terang Yatarullah disambut tepuk tangan oleh pendukung Ardo-Khairuddin.
 
Dengan mendaftarnya Paslon Ardo-Khairuddin sebagai pasangan terakhir, maka KPU Kampar telah menerima 6 Paslon yang sudah memastikan diri untuk mendaftar, sebelumnya Paslon yang sudah mendaftar Alfisyahri-Wibowo, Zulher-Dasril Affandi, Azis-Catur dihari pertama, disusul Jawahir-Bardansyah dan M.Amin-M.Shaleh dihari ke dua. (ari)
 
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 24 September 2016
 
Editor: Nandra F Piliang