Puluhan Pemuda Ikut Workshop Creativepreneur

Puluhan Pemuda Ikut Workshop Creativepreneur

PANGKALAN KERINCI (RIAUMANDIRI.co) – Sebanyak 72 peserta yang berasal dari puluhan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di lima kabupaten daerah operasional PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), seperti Kabupaten Pelalawan,

Siak, Kampar, Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti mengikuti Workshop Creativepreneur yang diadakan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Balai Pusat Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town site 2, Kamis (22/9).

Organisasi tersebut diantaranya Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kuantan Singingi (IPMAKUSI), Komunitas Pecinta Lingkungan (KPL) Riau, Perhimpunan Pemuda Riau, Mahasiswa Teluk Meranti, Karang Taruna Langgam, Karang Taruna Gondai, Pemuda Peduli Riau, Mahasiswa Poros Tengah, Pemuda Desa Sering, Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Pelalawan dan organisasi lainnya.


Pemateri dalam kegiatan ini merupakan pendiri konsultan branding Ahmad Adib & Partners., yakni Ahmad Adib PhD yang juga Dekan di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Negeri Solo (UNS). Ia mengatakan berwirausaha tidak harus mempunyai modal yang banyak atau tempat yang strategis. Namun yang diperlukan adalah memiliki nyali dan semangat dalam berusaha serta mampu mengatur diri sendiri.

”Dalam pelatihan ini para peserta diberikan pencerahan bagaimana membuka usaha dengan ide yang kreatif. Membuka potensi apa yang dimiliki oleh para peserta dan mengasah soft skill yang mereka punya. Paling penting itu mereka punya niat atau tidak dalam membuka usaha,” ujar Adib yang juga lulusan Universitas Utara Malaysia ini.

Zukri (23) peserta yang berasal dari Perhimpunan Pemuda Riau mengaku sangat menunggu kegiatan ini karena ingin tahu bagaimana cara membuka usaha dengan ide-ide kreatif yang ia miliki. Pasalnya, karyawan swasta ini ingin membuka usaha di bidang bangunan, sehingga dalam membuka lapangan kerja untuk masyarakat.

Peserta lainnya, Perwakilan IPMAKUSI Heni Indriana (25) mengatakan ia ingin mengetahui bagaimana membuka usaha walaupun status masih sebagai mahasiswa.

“Terkadang sulit menemukan ide dan menjalankan usaha ketika masih kuliah. Karena itu saya ingin mengikuti workshop ini,” ujar mahasiswa pascasarjana Sosiologi Universitas Riau ini.

Sementara itu, CD Manajer RAPP, Sundari Berlian mengatakan workshop ini dibuat agar para peserta dapat menjadi pengusaha muda yang kreatif sehingga dapat membuka lapangan kerja dan peluang usaha.

“Selama ini pola pikir kebanyakan mahasiswa dan pemuda setelah lulus sekolah ingin bekerja menjadi pegawai. Namun, tidak ada salahnya, malah lebih baik sejak muda memiliki jiwa usaha yang luar biasa.

Kami dari RAPP memfasilitasi kepada pemuda untuk belajar lewat kegiatan ini. Kegiatan ini pun terselenggara atas dasar prinsip 4C perusahaan, yakni baik untuk masyarakat (community), negara (country), iklim (climate), dan perusahaan (Company),” tutupnya. (rls)