Sejumlah Cabor Andalan Gagal Lagi

Senam dan Menembak Raih Emas

Senam dan Menembak Raih Emas

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Setelah stagnan selama dua hari berturut-turut tanpa medali emas, keceriaan kembali menghiasi kubu kontingen Riau di ajang PON XIX Jawa Barat. Hal itu setelah atlet senam M Afrizal dan atlet menembak Totok Trimartanto, sukses menyumbangkan medali emas bagi kontingen Riau.

Tambahan dua medali emas dari dua cabor ini kembali membuka peluang Riau untuk bisa terus menambah perbendaharaan medali emas sekaligus mempertahankan posisi di 10 besar. Hingga saat ini, Riau mengumpulkan 8 emas, 19 perak dan 10 perunggu. Terkait hasil itu, pelatih senam Riau, Markos, mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Sebab, dalam ajang ini cabor senam hanya dipatok satu emas.

Emas akhirnya berhasi disabet melalui Afrizal yang turun di nomor gelang-gelang. Selain itu, cabang senam juga ikut menyumbangkan 4 perak dari beregu, Afrizal, Agung dan Doni, serta tambahan 1 perunggu dari lantai.

"Alhamdulillah target terlampaui. Torehan 1 emas dan 4 perak ini memang luar biasa. Terima kasih atas doanya semua masyarakat dan KONI yang telah mendukung kami," ujarnya.

Sementara itu, penembak Riau, Totok, yang turun di nomor rapid fire, berhasil mengalahkan bekas rekan setimnya pada PON Riau lalu, Anang Yulianto. Totok meraih nilai total 22. Sedangkan Anang hanya mampu pada nilai 19. Sedangkan untuk medali perunggu diraih oleh penembak dari DKI M Isa.

"Alhamdulillah masih mempertahankan, mudah-mudahan mengambil target standar pistol, ada tambahan emas lagi. Medali ino buat masyarakat Riau, keluarga dan ketua Perbakin Riau," ujar Totok usai bertanding.

Sementara itu, Ketua Umum Perbakin Riau, Dedi Handoko, mengatakan medali emas yang diraih Totok merupakan emas pertama. Dan ditargetkan masih ada 5 medali emas lagi yang akan diraih timnya.

"Target kita tiga emas, kalau bisa lebih, besok masih ada nomor andalan Totok dan yang lainnya," ujarnya.

Terpisah, tambahan dua medali emas dari  Afrizal dan Totok ini membuat Ketua umum KONI Riau Emrizal Pakis, sedikit lega. Pasalnya, beberapa cabor yang ditargetkan medali emas, ternyata tidak bisa mencapai target itu.

"Beberapa cabor yang ditargetkan emas hari ini gagal meraihnya. Alhamdulilah ada tambahan dua emas dari senam dan menembak. Sebenarnya menembak ini ditargetkan tiga emas dari Erlinawati dan Bari. Tapi keduanya hanya meraih perak," ujar Emrizal Pakis.

Dijelaskan Emrizal Pakis, kekecewaan dirinya juga ada pada cabor atletik dan angkat besi. Dimana atlet atletik andalan Riau yang selama ini selalu mendapatkan emas di seluruh Kejurnas dan Pra PON, Hernius, sama sekali mendapatkan medali. Bahkan di babak penyisihan saja sudah kalah.

"Ini ada apa, dan mengapa bisa terjadi tentu akan ada evaluasi dari kegagalan ini. Termasuk lifter kita Maharani juga gagal, dan ini karena mereka tidak mengikuti apa yang telah di berikan masukan," katanya.

"Seperti Maharani jangan sampai overweight, tapi nyatanya dipaksakan dia untuk menurunkan berat badannya. Akhirnya gagal mengangkat angkatan yang sudah menjadi makanannya. Ini karena sudah tidak ada tenaga lagi mengangkat beban akibat dipaksakan mengurangi berat badan," terangnya.

Tambahan dua emas dari menembak dan senam membuat posisi Riau pada klasemen sementara perolehan medali bergerak satu langkah ke posisi 7, sebelumnya Riau berada di posisi 8. Saat ini torehan medali Rau, 8 emas, 19 perak dan 10 perunggu. (nur)