Ibu Menyusui, Ini 4 Masalah dan Cara Mengatasinya

Ibu Menyusui, Ini 4 Masalah dan Cara Mengatasinya


JAKARTA (Riaumandiri.co) - Balita yang mendapat ASI eksklusif cenderung jarang mengalami tantrum, memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik, mudah tidur nyenyak, dan mendapat kecukupan gizi. Sementara ibu yang menyusui terhindar dari risiko kanker payudara dan lebih cepat turun berat badan usai melahirkan.

Namun, menyusui memang bukan perkara mudah, apalagi bagi ibu baru, ada beberapa kisah kurang mengenakkan yang mungkin kamu pernah dengar terkait pengalaman menyusui. Berikut empat kendala menyusui dan cara mengatasinya, dilansir dari laman Glamour:

1. Nyeri ketika bayi menyusu
Bayi hanya ingin menyusu dan mereka bisa sangat agresif ketika keinginan itu muncul. Sebagai akibatnya kamu mungkin akan merasa nyeri di tengah proses menyusui.

Cara mengatasinya: pastikan bayi langsung menempel tepat di payudara kamu. "Ibu seharusnya merasakan tekanan dan hisapan ritmis saat menyusui," ujarSpatz. Mulut bayi harus mendapat akses yang tepat akan payudara ibu, artinya puting dan sebagian payudara ibu harus berada dalam mulut bayi.

2. Puting terluka atau pecah
Terkadang puting payudara ibu mengalami kondisi yang kurang menyenangkan saat menyusui, terluka atau bahkan pecah.

Cara mengatasinya: kemungkinan besar hal ini terjadi karena bayi tidak menyusu dengan benar sehingga puting payudara terluka. Untuk meredakan nyeri, coba oleskan ASI pada puting dan biarkan mengering alami.

"Lanolin dan alas gel juga bisa digunakan untuk mengatasinya," ujar Pastore. "Tapi rekomendasi pertama adalah menggunakan ASI," lanjutnya.

3. Kekurangan ASI
Sebagian wanita tidak memproduksi ASI sebanyak wanita lainnya karena berkaitan dengan kebutuhan bayi.

Cara mengatasinya: pastore merekomendasikan untuk memeriksa bagaimana bayi kamu menyusu. Kemudian dia menyarankan untuk melihat permasalahannya.

Bila kamu merasa ASI yang dihasilkan memang sedikit, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter.

4. Mengalami masitis
Masitis adalah inflamasi di kelenjar susu yang seringkali timbul seperti benjolan keras di payudara.

Cara mengatasinya: Untuk mengurangi nyeri masitis, Spatz merekomendasikan untuk menghindari bra dengan kawat saat menyusui. Pastikan bra kamu memiliki ukuran yang tepat dan menyusui secara rutin untuk mengurangi kandungan ASI.

"Jangan pernah melewatkan waktu memompa ASI," ujarnya.

Jika merasa ada benjolan yang nyeri di payudara, segera gunakan kompres dan pijatan hangat di area tersebut. "Yang terpenting adalahh mengeluarkan ASI, jangan berhenti menyusui," ujar Spatz. (lp6/vie)