Tolak Transaksi Uang Lima Ribuan

Karyawan Indomaret Kecewakan Konsumen

Karyawan Indomaret Kecewakan Konsumen

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Salah seorang warga Tangkerang Tengah bernama Syahrul Anis mengungkapkan kekecewaan dan kekesalannya terhadap pelayanan karyawan Indomaret yang berlokasi di Jalan Kereta Api, Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Diceritakan Syahrul Anis, peristiwa itu berawal ketika dirinya mendatangi toko ritel itu untuk membayar tagihan rekening listrik rumahnya, Selasa (20/9), sekitar pukul 19.30 WIB.

"Sesaat setelah tiba di depan kasir, saya langsung menyodorkan nomor rekening listrik untuk diinput si kasir. Muncul tagihan listrik rumah saya sekitar satu juta tiga ratus ribu rupiah. Lalu saya keluarkan uang yang sudah disiapkan rapi dari rumah untuk bayar listrik," tutur Syahrul menceritakan kepada Haluan Riau, Selasa malam. Namun tiba-tiba sang kasir menolak menerima uang yang disodorkan.


Karyawan "Saya terkejut. Kok dia menolak uang yang saya berikan," ujar Syahrul. Menurutnya, sang kasir yang berjenis kelamin perempuan itu beralasan, dia capek menghitungnya, karena uang yang diberikan ke dia pecahan lima ribuan, sepuluh ribuan. "Saya capek ngitungnya pak, besok pagi mau setor," kata Syahrul menirukan jawaban si kasir.

Karyawan tersebut, kata pengurus IKMR Riau ini, tetap bersikeras menolak menerima uangnya. Bahkan saat dia bersitegang dengan si kasir, datang karyawan pria lain. Bukan menengahi, malah si karyawan pria tersebut ikut, mendukung tindakan si kasir. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Syahrul kemudian bergegas pergi meninggalkan toko tersebut.

"Saya sangat kesal dan kecewa dengan sikap dan pelayangan karyawan Indomaret itu. Baru kali ini lah ada penjual menolak uang si pembeli, kendati uang yang diberikan pecahan lima ribuan, sepuluh ribuan. Padahal sudah disusun rapi, dan tidak sulit lagi untuk menghitungnya," tukas Syahrul kesal. (ral)