395 Jamaah Haji Tiba di Bengkalis

Satu Orang Masih Sakit di Tanah Suci

Satu Orang Masih Sakit di Tanah Suci

Batam (RIAUMANDIRI.co)– Sebanyak 395 Jamaah Haji  Kabupaten Bengkalis dan 40 JH Kota Pekanbaru serta 5 petugas, Selasa (20/9) malam sekitar pukul 23.30 WIB menginjakan kaki di Bandara Internaskonal Hang Tuah Batam. Satu JH atas nama Zulkaibar bin Mawin St Bagindo belum bisa pulang karena sakit dan dalam perawatan di Tanah Suci.


Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, setelah melalui proses administrasi keimigrasian di bandara, Rabu (22/9) dinihari sekitar pukul 01.10 WIB, rombongan JH kloter 4 tiba di Asrama Haji Batam, disambut Sekda Provinsi Ahmad Hijazi dan Bupati Bengkalis diwakili Asisten II Setda Bengkalis, H Heri Indra Putra Bersama Muspida, SKPD, jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis dan Kota Batam, serta pihak keluarga.


Pada saat tiba di Tanah Suci, umumnya JCH asal Kabupaten Bengkalis dalam kondisi sehat. Selanjutnya, pada Rabu pagi (21/9), rombongan JH langsung pulang ke Kabupaten Bengkalis menggunakan Fery Dumai Line.



Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi mengucapkan, selamat datang kepada jamaah haji di Tanah Air, selamat berkumpul kembali dengan keluarga dan semoga menjadi haji yang mabrur.


“Kepada seluruh jamaah haji yang baru saja pulang dari Tanah suci untuk terus memberi kebaikan kepada diri sendiri, keluarga dan ma syarakat di sekitarnya, jamaah haji juga diharapkan menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat lainnya yang belum berhaji,” ungkapnya


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, H Jumari yang juga tergabung dalam rombongan jamaah haji kloter 4, memaparkan, selama berada di tanah suci secara umum kondisi kesehatan jemaah sehat wal’afiat, meski beberapa orang diantaranya sempat mendapatkan perawatan, namun kondisinya dalam keadaan baik.


Seluruh rukun dan syarat haji dapat dilaksanakan jamaah, penginapan jamaah haji Bengkalis yang berada tidak jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, sehingga rangkaian ibadah baik sunat dan wajib dapat dijalankan dengan baik dan lancar.


“Kondisi cuaca selama di Tanah Suci tidak mengganggu pelaksanaan ibadah, sedangkan disisi lain pelayanan dan konsumsi yang disediakan Pemerintah Arab Saudi juga sangat membantu kelancaran ibadah,” terangnya.


Satu orang calon jamaah haji meninggal dunia yang tergabung dalam kloter 10, bernama M Nasir bin Abdul Hamid, asal Desa Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis yang meninggal dunia di Madinah karena sakit. (adv/humas)