Korban Puting Beliung

Disosnakertrans Belum Salurkan Bantuan

Disosnakertrans Belum Salurkan Bantuan

PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co)-  Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Rokan Hulu, mengaku belum merealisasikan bantuan sosial kepada warga Kelurahan Ujungbatu dan warga desa Ujungbatu Timur, yang rumahnya ambruk terhempas ditiup angin puting beliung pada Sabtu 17 September 2016 akhir pekan lalu.

Alasan Disosnakertrans belum menyalurkan bantuan sosial yang dicanangkan melalui Program Sosial  Bencana Alam (PSBA) karena Pemerintah desa atau Kecamatan belum mengajukan surat permohonan secara resmi kepada Dinas Sosial. Karena, sarat untuk penyaluran bantuan harus melalui rekomendasi desa atau Kelurahan yang diketahui Camat.


“Setiap pengeluaran bantuan sosial, harus ada surat permohonan. Kalau tidak ada, maka korban bencana alam dianggap mampu dan tidak membutuhkan bantuan. Secara administrasi bantuan sosial yang disalurkan harus dipertanggung jawabkan,”ujar Kepala Dinas (Kadis) Sosnakertrans Rohul, Heri Islamy, melalui Abdul Haris, selaku Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial menjawab Haluan Riau, Minggu (18/9).



Ditanya ketersediaan stok bantuan sosial yang ada di Dinas Sosial Rohul saat ini, kata Abdul Haris, mengaku stok bantuan berupa kebutuhan sandang, pangan dan lainnya masih tersedia. “Kalau stok bantuan sosial yang berasal dari Provinsi masih tersedia. Tapi bansos yang berasal dari APBD Kabupaten tidak ada. Karena bansos dari APBD kita (Kabupaten Rohul) sifatnya cuma tanggap darurat,”terangnya.


Ditempat terpisah, Camat Ujung Batu, El Bizri, S.STP, MSi yang juga salah satu korban angin puting beliung membenarkan secara tertulis belum mengusulkan kepada Dinas Sosial, dengan alasan tengah melakukan pendataan secara akurat terhadap jumlah korban bencana alam. Dan sesuai rencana, laporan tertulis baru disampaikan pada Senin (19/8).


Sesuai data yang di imput, Camat Ujungbatu, jumlah rumah dan kios yang dihantam angin puting beliung mencapai 129 rumah, dengan kerusakan yang berfariasi. Ada yang rusak ringan, rusak sedang bahkan ada yang rusak berat. Dan kejadian tersebut terjadi di dua daerah, yakni Desa Ujungbatu Timur dan Kelurahan Ujungbatu, dengan kerugian kurang lebih ratusan juta rupiah.


“Usai kejadian, sebagian korban yang rumahnya mengalami rusak berat sempat mengungsi selama dua hari. Bagi warga yang mampu lebih memilih memperbaikinya sendiri dengan mengupah tukang. Dan bagi warga yang kurang mampu mulai memperbaiki dengan cara bergotong royong,”terang El Bizri, yang juga mengaku rumahnya ikut rusak dihantam angin puting beliung.


El Bizri berharap, bagi warga atau perusahaan yang merasa mampu, supaya menunjukan rasa kepeduliannya dengan memberikan bantuan berupa seng, kayu, paku atau material bangunan lainnya. Bisa dengan cara menyerahkan secara angsung kepada korban atau menitipkan ke Kantor Camat Ujungbatu. (adv/humas)