Saat Daerah Dilanda Krisis Anggaran

Proyek Lampu Jalan Bernilai Miliaran Rupiah Dianggap Tak Rasional

Proyek Lampu Jalan Bernilai Miliaran Rupiah Dianggap Tak Rasional
PELALAWAN (RIAUMANDIRI.co) - Proyek penerangan lampu jalan sebanyak 30 unit di setiap Kecamatan yang dianggarkan menggunakan dana APBD Kabupaten Pelalawan di tengah badai pemangkasan anggaran‎ dinilai tidak rasional. Proyek yang direalisasikan oleh Distamben Pelalawan yang menelan anggaran nyaris Rp2 miliar ini dinilai tidak pas, baik dari segi kelayakan, urgensi hingga titik pemasangan lampu penerangan.
 
Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Bandar Petalangan, Syafrizal. Dikatakan, di tengah badai krisis keuangan kas daerah, malah Satuan Perangkat Kerja Daerah Pelalawan ini dianggap tidak mampu membikin proyek pembangunan yang tepat sasaran. Selain itu, proyek lampu penerangan jalan yang telah selesai dikerjakan tersebut, juga terkesan tanpa perencanaan yang matang.
 
"Proyek ini menurut saya sangat tidak rasional, bayangkan saja Pemkab tengah dilanda krisis keuangan. Artinya, SKPD harus jeli menelorkan program yang tepat sasaran ditengah keuangan kita yang menipis," ungkap Syafrizal kepada Riaumandiri.co, Rabu (14/9/2016).
 
Ditambahkannya, di Kelurahan Rawang Empat, salah satu yang mendapatkan program penerangan jalan ini, sebanyak 30 unit lampu jalan telah selesai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana. Hanya saja, bila peruntukkannya 30 unit untuk setiap kecamatan, seharusnya jangan hanya menumpuk dan dipasang di lingkungan kelurahan saja. Mestinya, setiap desa juga menerima proyek ini, agar azas pembangunan yang berkeadilan dan merata dapat tercipta.
 
Menyikapi hal ini Kabid Kelistrikan Dinas pertambangan dan Energi Kabupaten Pelalawan Joni Naidi mengungkapkan kalau program penerangan jalan itu sudah jauh-jauh hari direncanakan dan menjadi prioritas  permintaan warga agar daerah mereka terang.(pen)
 
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 15 September 2016
 
Editor: Nandra F Piliang