Sayed Abubakar Sosialisasi Empat Pilar di Duri

Sayed Abubakar Sosialisasi Empat Pilar di Duri

DURI (RIAUMANDIRI.co)-Sayed Abubakar Assegaf, anggota DPR RI Dapil Riau dari Fraksi Partai Demokrat, akhir pekan lalu menghelat Sosialisasi 4 Pilar di Kota Duri. Sayed dihujani puluhan pertanyaan oleh peserta yang didominasi ibu-ibu itu.


“Ini adalah salah satu tugas anggota MPR RI untuk mensosialisasikan Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat Pilar ini merupakan pondasi, pilar, dasar-dasar negara, Negara Indonesia mempunyai pilar-pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Sayed.


Pada kesempatan itu Sayed memaparkan pentingnya memahami dan mengamalkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Latar belakang sosialisasi  ini dilakukan karena telah terjadi krisis multi dimensi berkepanjangan yang mengakibatkan negara dalam kondisi kurang harmonis. “Terutama pada generasi muda. Dahulu moral anak bangsa sangatlah terjaga dengan adanya pelajaran PMP, Pendidikan Moral Pancasila. Sekarang bahkan banyak anak yang tidak hafal menyebutkan sila-sila Pancasila,” tegasnya haru.



Dalam sambutannya di depan ratusan peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat Duri, tokoh perempuan, kader PKK dan kader Posyandu, anggota Komisi VII ini menyebutkan, kegiatan ini merupakan event resmi MPR RI yang berpayung hukum UU Nomor 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, tentang dukungan kelancaran pelaksanaan Sosialisasi UUD NRI tahun 1945 yang dilakukan MPR dan Komitmen Pimpinan MPR memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945.


Pada sosialisasi tersebut Sayed didampingi Dosen Fakultas Ekonomi FE Unilak, Imran Tambusai, yang juga merupakan Tenaga Ahli DPR RI. Peserta juga diberi kesempatan untuk berinteraksi. Tidak hanya mengenai Empat Pilar Kebangsaan, tapi Sayed menjadikan ini sebagai ajang penyerapan aspirasi.
Rina Andriyani yang merupakan kader PKK bertanya apa pendapat Sayed tentang masyarakat yang kurang memahami dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, saat ini nilai-nilai luhur Pancasila sudah tidak terasa di tengah masyarakat. Ditegaskan Sayed, Pancasila adalah Dasar Negara, jadi seharusnya dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila tersebut, karena merupakan identitas bangsa.


Peserta lain, Siti Khairani, menyorot masalah pemekaran daerah. Menurutnya sudah saatnya Duri dimekarkan menjadi kota atau kabupaten, bukan hanya merupakan Ibukota Kecamatan Mandau. Dari jumlah penduduk dan luas wilayah daerah ini layak dimekarkan. Terlebih daerah Duri ini sangat majemuk tapi tetap akur. “Kebhinekatunggalikaan adalah kunci kemajuan sebuah daerah karenanya jika Duri bisa menjaga kemajemukan ini berarti sudah punya modal besar untuk dimekarkan menjadi Kota,” ujar Sayed. (rls)