Atap SDN 006 Bolong-bolong

Bupati: Sedih Saya Melihatnya

Bupati: Sedih Saya Melihatnya

PALIKA(RIAUMANDIRI.co) - Bupati Rohil H Suyatno mengaku prihatin terhadap kondisi Sekolah Dasar Negeri 006 kepenghuluan Panipahan Darat Kecamatan Pasirlimau Kapas.

"Atap sudah bolong bolong. Kursi dan meja berlubang. Jendela bolong bolong. Sedih saya melihat bangunan ini," kata Suyatno di sela-sela kunjungan kerja (Kuker) di Panipahan, akhir pekan lalu.


Dikatakan Suyatno, bagaimana anak anak generasi bangsa ini belajar dengan baik dan menghasilkan lulusan handal, sementara sekolahnya saja seperti 'kandang kambing'.



"Ini seperti kandang kambing. Tidak layak untuk manusia," tambah Suyatno lagi. Tahun 2017 kata Suyatno pihaknya akan merehap bangunan sekolah ini secara menyeluruh agar para siswa nyaman dan tenang dalam proses belajar.


"Saya instruksikan Dinas Pendidikan, pada 2017, ini jadi prioritas untuk dibangun," titah Suyatno kepada Kadis Pendidikan. Pantauan Haluan Riau yang ikut dalam rombongan dalam Kuker terlihat kondisi bangunan yang cukup memprihatinkan. Atap, dinding dan jendela bolong-bolong.


Dari enam ruang kelas, empat di antaranya dalam kondisi rusak berat. Pada bagian jendela kelas terlihat bolong, sehingga angin dari luar masuk ke ruang kelas saat proses belajar mengajar.


Tidak hanya itu, atap ruangan kelas juga bocor saat hujan. Karena bolong dan bocor ruangan kelas selalu berdebu. Wakil Kepala SDN 006 Jumiah,  mengakui, ruangan yang rusak di sekolahnya. Namun karena keterbatasan sarana dan prasarana, pihak sekolah terpaksa menggunakan kelas rusak untuk kegiatan belajar dan mengajar. Lantai yang terbuat dari papan kondisinya juga memprihatinkan.


"Rasa cemas pasti selalu ada dan menghantui kami ketika ada hujan datang. Kami khawatir jika sewaktu-waktu bangunan mengalami roboh secara tiba-tiba, itu yang kami takutkan," kata Wakil Kepala SDN 006, Juriah kepada Haluan Riau ketika itu.


Juriah mengungkapkan sekolah yang memiliki 244 siswa dan 12 tenaga pengajar ini, sebelumnya telah direhab Dinas Pendidikan Kabupaten Rohil beberapa tahun lalu. Namun empat ruang kelas yang rusak itu tidak pernah diperbaiki sejak dua tahun terakhir. Juriah berharap, Pemerintah Kabupaten Rohil segera merehab ruang kelas yang rusak. Sehingga aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut bisa berjalan maksimal dan murid bisa nyaman saat belajar.


"Kami berharap sekali kepada Bapak Bupati agar segera membantu sekolah kami, karena kondisi bangunan seperti ini pasti akan berdampak pada aktivitas belajar mengajar. Bahkan, semangat siswa akan terganggu. Pada akhirnya para siswa akan sedikit malas untuk belajar," ujarnya. (adv/humas)