KADES SUNGAI PUTIH DARMAJI

Bangun Jalan Lingkungan dengan Kualitas Terjamin

Bangun Jalan Lingkungan dengan Kualitas Terjamin

SUNGAI PUTIH (RIAUMANDIRI.co) - Darmaji, Kepala Desa Sungai Putih atau lebih dikenal dengan Desa Mataram, Kecamatan Tapung, menyebutkan program pembangunan jalan lingkungan di desa tersebut sejak saat ini dilakukan dengan kualitas terjamin.

Keterjaminan tersebut dibuktikan dengan konstruksi beton yang direkomendasikan oleh instansi teknis terkait. "Dengan menggunakan truk molen yang memang diperuntukkan untuk melakukan pengecoran, diyakini akan memberikan hasil yang memuaskan,” akunya kepada Haluan Riau  di ruang kerjanya Jumat (9/9), didampingi Kaur Pembangunan, Samsul juga para Kaur yang ada di kantor tersebut.  

Darmaji menjelaskan, tahun-tahun sebelumnya konstruksi pembangunan jalan yang ada dilakukan dengan cara manual. Dan tak lama setelah dibangun, maka jalan itupun mengalami kerusakan disana sini.


Apalagi permukaan jalan yang miring, begitu dibangun langsung diguyur hujan dan dalam kondisi semen belum keras, akhirnya kondisi jalan tersebut menjadi berkurang. Apalagi dengan tenaga manual, tentunya tidak akan sama dengan tenaga mesin.

Untuk itu, sesuai program pembangunan desa, terhadap pembangunan jalan lingkungan ke depan, akan tetap menggunakan cor truk molen, sehingga adukan campuran material itu sesuai ketentuan. "Kami yakin dengan trukc molen yang kita gunakan akan mampu memberikan kepuasan kepada seluruh masyarakat sebagai pengguna jalan tersebut,” sebut Darmaji.

Kaur Pembangunan Samsul menambahkan, pembangunan tersebut memang tidak kita lakukan dengan pembesian yang menjadi tulang coran. Kenapa kita tidak perlu lagi menggunakan besi angker karena jalan Teratai 7 tersebut sebelumnya telah ditimbun mulai dari bes b hingga bes c.

Dengan demikian menurut konsultan dengan kekuatan bes yang ada sebelumnya dan dengan ketebalan coran 15 CM akan mampu menopang berat kendaraan roda empat terutama untuk kendaraan pribadi.

Sehingga hal ini juga sebagai jawaban resmi kami atas pertanyaan masyarakat, kenapa pembangunan jalan tersbut tidak menggunakan besi angker. Itulah alasannya, dan kita juga menjamin tanpa besi angker maka coran itu akan mampu bertahan lama.

Hanya saja perlu diketahui, jalan itu baru bisa dimanfaatkan setelah usia coran melampaui sedikitnya 21 hari setelah dicor. Jadi kita berharap masyarakat bisa memaklumi konstruksi bangunan yang kita lakukan, hal itu sesuai dengan rencana anggaran biaya yang telah ditentukan melalui APBDes untuk tahun 2016.

Adapun volume jalan itu sepanjang 520 meter, namun kita laksanakan sepanjang 525 meter dengan lebar 3 meter serta ketebalan minimal 15 Cm,” terang Samsul. (jos)