Peringatan Haornas ke-33

Pelatih dan Atlet Riau Terima Penghargaan

Pelatih dan Atlet Riau Terima Penghargaan

PEKANBARU (RIUAMANDIRI.co)-Sebagai bentuk penghargaan bagi pelatih dan atlet Riau yang telah membawa nama harum Riau baik ditingkat nasional dan internasional, Pemprov Riau, memberikan penghargaan dan uang pembinaan bagi pelatih dan atelt Berprestasi.

Penyerahan penghargaan tersebut, diserahkan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, pada upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-33, di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (9/9). Yang terdiri dari 12 orang, 2 pelatih berprestasi dan 10 atlet berprestasi. Masing-masing pelatih dan atlet menerima uang Rp7,5 juta.


Gubri mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada putra-putri asal Riau. Mereka merupakan hasil binaan asli Riau, bukan diambil dari daerah lain.
"Kita pasti memberikan penghargaan  kepada atlet berprestasi, untuk tahun ini istimewa disampaikan KONI, hampir semuanya atlet ini dari Riau binaan langsung kita, dan tidak mencari dari daerah lain. Kita telah menunjukkannya pada MTQ lalu, SDM anak Riau semu dan hasilnya menggembirakan. Lebih baik anak Riau yang  terjun langsung daripada mengimpor," ujar Gubri.



Untuk peringatan Haornas sendiri, Gubri menjelaskan, sesuai dengan moto ayo berolahraga sehat produktif, yang diangkat lagi dalam Haornas ke 33 ini. Kalau bisa Olah raga terus di masyarakatkan, yang diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia yang sehat.


"Olahraga sesuai dengan kondisi bagaimana kita bisa meningkatkan dan mengejar ilmu pengetahuan melalui sports sains. Atlet bukan hanya berprestasi saja tapi juga mendalami ilmu olahraga ditularkan ke lingkungan, tahu persis ilmu olahraga," ungkap Gubri.


Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Edi Yusti, mengatakan, Olahraga bukan hanya prestasi, tapi juga pendidikan dan rekreaasi. Setiap tahunnya pemerintah selalu memberikan penghargaan kepada seluruh atlet dan pelatih.


"Kita lihat bagaimana yang diraih oleh pembinan dan insan olahraga pelatih dan atlet. Pretasi ditentukan oleh tekatnya yang kiat, disamping kita mempunyai sarana dan prasarana yang memadai," ujar Edi Yusti.