Incar 10 Ribu RDN

Bank Sinarmas Gaet Philips Securities

Bank Sinarmas Gaet Philips Securities

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Demi meningkatkan jumlah rekening dana nasabah (RDN), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) bekerja sama dengan PT Philips Securities Indonesia dalam memfasilitasi nasabah dalam membuka rekening efek.

"Kami targetkan penambahan 10 ribu RDN di Bank Sinarmas, kami memiliki keyakinan bisa sinergi terus dengan Philip Securities sehingga bisa menambah kepercayaan masabah dalam mengelola efeknya," ucap Direktur Utama Bank Sinarmas Freeyan Linwang, Rabu (7/9).

Selain itu, Bank Sinarmas juga akan memberikan keuntungan untuk pengelolaan efektif, seperti suku bunga yang kompetitif dan tanpa saldo minimum. Tak hanya itu, Bank Sinarmas juga akan berupaya agar pembukaan RDN bisa dilakukan dengan cepat, yakni hanya 2 jam. "Setelah itu mungkin bisa 1 menit," imbuhnya.


Beberapa upaya yang dilakukan Bank Sinarmas yang merupakan salah satu bank yang bekerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bank administrator RDN untuk menggenjot jumlah RDN bukanlah tanpa sebab. Bank Sinarmas melihat potensi investor di Indonesia sendiri semakin meningkat.

"Jadi ini kami manfaatkan momentumnya untuk bekerja sama terus dengan perusahaan sekuritas. Industri pasar modal berkembang dan jumlah investor meningkat," pungkasnya.Untuk diketahui, KSEI mencatat, jumlah Single Investor Identification (SID), Sub Rekening efek (SRE), dan login ke fasilitas AKSes mengalami peningkatan per Juli 2016.

Jumlah SID di Pasar Modal Indonesia bertambah 26 persen dari 388.960 pada akhir Juli tahun lalu menjadi 491.116 pada akhir Juli tahun ini. Sementara, jumlah SRE meningkat 25 persen menjadi 618.251 dari 494.425. Selain itu, pemanfaatan AKSes oleh investor juga meningkat sebesar 18 persen.

Direktur Utama KSEI Direktur Utama Friderica Widyasari Dewi menyatakan, dari total jumlah SID sebesar 491.116, di antaranya terdiri dari 5.119 institusi lokal, 7.057 institusi asing, 475.112 individual lokal, dan 3.826 individual asing. Sementara, untuk jumlah SRE sendiri terdiri dari 8.778 institusi asing, 596.237 individual, 9.141 institusi, dan 4.095 individual. “Sebagian besar investor pasar modal Indonesia merupakan investor perorangan lokal,” ucap Friderica, beberapa waktu lalu.(cnn/mel)