Jamkesda Nunggak 10 Bulan

Dirut RSUD Puri Husada: Kalau Tak Dianggarkan Habis Lah Kita

Dirut RSUD Puri Husada: Kalau Tak Dianggarkan Habis Lah Kita
TEMBILAHAN (RIAUMANDIRI.CO) - Tunggakan beban biaya pengobatan bagi masyarakat pemegang kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang ditanggung seluruhnya oleh pemerintah daerah, sudah memasuki bulan ke 10. Hal itu dikatakan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan, Iriyanto.
 
Ia menegaskan, jika tahun ini tunggakan tersebut tidak dianggarkan pada APBD Perubahan nanti, akan berimbas terhadap pelayanan RSUD Puri Husada.
 
"Sampai hari ini tunggakan Jamkesda sudah mendekati Rp 10 Milyar dari bulan Desember tahun lalu. Ya terpaksa lah saya berhutang sana-sini mengunggu dianggarkan di APBD Perubahan," ungkapnya kepada Riaumandiri.co, Rabu (7/9/2016)
 
Dijelaskan Iriyanto, atas tunggakan tersebut, sementara waktu ini terpaksa pihaknya menunda beberapa pelayanan kesehatan bagi pemegang kartu Jamkesda yang seharusnya untuk warga miskin, seperti operasi yang tidak masuk dalam kategori emergency.
 
"Untuk saat ini, untuk operasi yang tidak emergency, sementara waktu tidak kita layani atau diundur. Seperti operasi katarak mata, karena saat kami ingin membeli bahan operasinya mahal dan pihak ketiga (penyedia jasa) tidak mau melayani karena kami belum melakukan pembayaran. Kalau perubahan nanti tidak dianggarkan habis lah kita," terangnya.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan bahan pengeluaran RSUD sendiri mencapai Rp 1,4 M perbulan untuk membeli obat-obatan, bahan habis pakai, dan alat-alat medis.(ags)
 
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi Kamis, 08 September 2016
 
Editor: Nandra F Piliang