Satu Bangunan SD

Ditemukan di Dalam Hutlin Bukit Betabuh

Ditemukan di Dalam Hutlin Bukit Betabuh

TELUK KUANTAN(riaumandiri.co)- Perjalanan menuju hutan lindung Bukit Betabuh di Desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuantan Singingi Selasa (1/9) lalu, ada satu bangunan Sekolah Dasar yang ditemukan saat menuju kebun Pemda yang dikelola Pemkab Kuansing berada di areal kawasan hutan lindung.

Sekolah dengan dinding papan ini terdiri dari tiga lokal, dua digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan satu ruangan yang berada di tengah digunakan untuk ruangan majelis guru. Dengan halaman yang cukup luas, ternyata aktivitas belajar mengajar aktif setiap harinya.

Sekolah tersebut tampak di papan plang depan bertuliskan, Dinas Pendidikan Nasional SD Negeri 007 Sumber Sari, Cabang Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.


Selain berdiri bangunan gedung SD semi permanen, tidak jauh dari sekolah tersebut, juga berdiri satu musala dan beberapa rumah penduduk berdinding papan juga berada dalam kawasan Hutlin Bukit Betabuh yang sudah menjadi kebun kelapa sawit.

Dari cerita warga yang bermukim di sekitar kawasan hutan ini mengakui, mereka mulai tinggal di kawasan hutan tersebut, sejak tahun 2009-2010 lalu. Gedung SD tersebut dibangun secara swadaya sejak tahun 2012 lalu, oleh masyarakat yang tinggal di atas lahan Hutlin Bukit Betabuh.

"Itu dibangun empat tahun lalu pada 2012, karena mau sekolah anak kami jauh ke Desa Perhentian Sungkai, maka ada inisiatif membuat bangunan sekolah walaupun masih berdinding papan,"kata sejumlah ibu-ibu yang tengah berkumpul  saat itu. "Mau dibangun permanen ya pak,"ujar salah seorang ibu rumah tangga sambil tersenyum. Jangan sekolah saja yang dibangun pak, kami juga butuh listrik di sini,"kata yang lain menyahut.

Saat ditanya apa saja pekerjaannya, sejumlah ibu-ibu menjawab "Ya berkebun pak, ada juga yang bekerja menjaga kebun dan membersihkan kebun," ujar mereka.

Sebab, cukup banyak masyarakat luar yang membuka kebun diareal kawasan Hutlin tersebut.

Kepala Dinas pendidikan Kuansing Jupirman mengakui kalau ada satu sekolah yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat di sana. "Kita tidak bisa bangun sekolah permanen, karena ini masuk kawasan hutan, jadi masyarakat di sana minta izin dibangun sekolah dasar secara swadaya agar anak-anak mereka dapat mengenyam pendidikan,"ujar Jupirman. (rob)