Bupati: Pahami Makna Harganas

Bupati: Pahami Makna Harganas

BANGKINANG KOTA (riaumandiri.co) - Banyak kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar setiap tahunnya. Namun, dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), merupakan kegiatan yang harus diketahui dan diikuti masyarakat dengan memahami makna dari Harganas yang sesungguhnya.


Hal tersebut ditegaskan Bupati Kampar H Jefry Noer pada acara peringatan Harganas XXIII tingkat Kabupaten Kampar di Desa Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, Kamis (1/9) pagi.


Kegiatan ini diawali dengan pembukaan selubung simbol salam gendre dan kantor Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang oleh Bupati.



Pada pembukaan selubung serta peresmian kantor Kampung KB tersebut Bupati didampingi Ketua TP-PKK Kampar Hj Eva Yuliana, Kepala BKKBN Provinsi Riau Yendrizal Makmur, Dandim 0313 Kampar Letkol Kav Yudi Prasetio.


"Kita ketahui dalam peringatan Harganas ini, kita telah mencangkan Kampung Keluarga Berencana (KB),  untuk itu perlu sekali program dalam Kampung KB ini di sosialisasikan di tengah masyarakat. Bahwa dalam Kampung KB diprogramkan dua anak cukup," terang Jefry.


Untuk itu lanjut orang nomor satu di Kampar tersebut, Pemda Kampar dalam menyambut pencanangan Kampung KB bersempenaperingatan Harganas, dengan mengusung program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar.


"Di mana dalam hal ini yang utama, peningkatan akhlak dan moral diutamakan. Sebab, apabila akhlak moral pemimpin, orangtua sudah baik, maka akhlak anak-anak akan mudah dibentuk," tambah Bupati.


Dengan demikian Jefry berharap masyarakat yang telah memiliki anak lebih dari dua, melalui Harganas, diharapkan menjaga anak tersebut dengan baik jangan sampai terjerumus bahaya narkoba.

Apabila anak
dari baik sudah mulai jahat, rajin mulai malas serta pintar mulai bodoh segera cek kepribadian anak tersebut, kemungkinan sudah terjerumus dalam bahaya narkoba.


"Saya berharap untuk memperbanyak sosialisasi tentang KB serta pergaulan anak. Khusus di lingkungan sekolah-sekolah lakukan razia setiap saat serta larangan menjual lem cap kambing kecuali toko-toko bangunan. Sebab apabila anak-anak sudah menyalahgunakan benda tersebut, maka mereka akan hancur kehidupan dan masa depannya," beber Bupati.


Kepala BKKBN Riau Yendrizal Makmur yang hadir pada acara tersebut dalam sambutannya menyampaikan, acara ini adalah acara untuk masyarakat, sebab sesuai dengan acara ini adalah peringatan hari keluarga nasional.


"Dengan demikian sangat perlu dipandang dalam acara untuk lebih mensosialisasikan tentang pencanangan Kampung KB terkait dua anak cukup," terangnya.


Sementara itu Ketua Panitia Peringatan Harganas, Hj Eva Yuliana, menyampaikan, dipandang perlu dalam pen canangan Kampung KB untuk meningkatkan peran serta seluruh stakeholder dalam program KB atau UP2K, agar nantinya terbentuk kesiapan permasalah dalam kehidupan keluarga. (adv/humas)