HINGGA AGUSTUS 2016

Polres Tetapkan 3 Warga Tersangka Karhutla

Polres Tetapkan 3 Warga Tersangka Karhutla

DAYUN (RIAUMANDIRI.CO) - Polres Siak mengklaim kejadian kebakaran hutan dan lahana tahun ini mampu diminimalisir. Hal itu dibuktikan dengan mengurangnya jumlah titik api dan luasan lahan yang terbakar. Tidak hanya itu, jajaran Polres Siak juga berhasil mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran lahan.

Demikian disampaikan Kapolres Siak AKBP Restika Pardamaian Nainggolan, Rabu (31/8) di ruang kerjanya. Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu diciduk dari 2 lokasi kebakaran, pertama kasus yang terjadi pada 19 Juli di Kampung Penyengat, dan 2 tersangka dari kasus kebakaran di Kampung Minas Jaya.

Pada 19 Juli Marman Halawa (31) warga Dusun II Tanjung Pal, RT/RT 01/04, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit diamankan. Dia diduga sebagai pelaku kebakaran akibat kelalaliannya, mengaku membakar tumpukan pelepah sawit namun api ditingal pulang, sehingga api meluas.


Sementara dua tersangka lainnya diamankan pada 18 Agustus, tepatnya di Jalan Yos Sudarso Km 28, Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas. Di lokasi itu sekitar setengah hektare lahan terbakar, tim mengamankan pemilik lahan Hlt Sihombing dan satu orang pekerja Bangun Jaya yang diduga sebagai pelaku pembakaran lahan.

"Ketiganya sudah kita tetapkan sebagai tersangka, mereka diduga sebagai pelaku pembakaran lahan," kata Kapolres. Dijelaskan Kapolres, tahun ini tidak ditemukan kasus kebakaran yang melibatkan korporation atau perusahaan perkebunan.

Api Padam Dijelaskan Kapolres, kini titik api yang ada di Kabupaten Siak sudah padam. Hujan yang menguyur wilayah Kabupaten Siak mampu memadamkan api yang menganas di lahan dan semak belukar.    

"Kita dibantu dengan adanya hujan 2 hari ini, sekarang semua titik api sudah padam," terang Kapolres Siak. Kapolres mengaku, penanganan kebakaran tahun ini lebih cepat, pasalnya semua komponen sudah memiliki peralatan pemadam.

"Relawan tiap kampung punya alat pemadam, kami Polres juga memiliki pompa air untuk memadamkan api, ditambah personel TNI, personel dari perusahaan dan tim Pemadam BPBD Siak turun bersama-sama memadamkan api. Di mana ada laporan titik api muncul kami langsung turun," kata Restika Pardamaian Nainggolan.

Selain tindakan langsung memadamkan api, personel Polri juga terus melakukan patroli di lokasi yang rawan kebakaran. "Pagi kami apel memantau titik api berdasarkan informasi hootsport dari BMKG. Setelah itu personel kita turunkan mengecek lokasi yang diindikasikan ada titik api. Selain itu, personel terus patroli di lahan dan huta yang rawan kebakaran," kata Kapolres.***