Manajemen BRK Stuban ke BJB

Manajemen BRK Stuban ke BJB

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.CO)-Guna mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mencapai BUKU 3, manajemen Bank Riau Kepri melakukan kunjungan kerja dan studi banding ke Bank Jabar Banten.
 

Dalam stuban ke Bank BJB Bank Riau Kepri mengundang Legislateif yaitu anggota Komisi C DPRD Provinsi Riau yang berkaitan dengan persiapan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) penambahan modal tersebut yang diwakili oleh Wakil Ketua Komisi C Musyafak Asikin, Ilyas dan Yulianti.


Turut diundang oleh Bank Riau Kepri perwakilan pemegang saham Pengendali yaitu Kepala Biro Ekonomi Provinsi Riau Syafrial, Kepala Biro Hukum Ihwan Ridwan, Kepala Bidang BPKAD Yandry Susila dan tim terkait lainnya.



Sedangkan dari pihak Bank Riau Kepri diikuti oleh Komisaris Utama HR Mambang Mit, Direktur Utama Irvandi Gustari, Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis Tengkoe Irawan, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Hendra Buana, Pemimpin Divisi Hukum Irianto, Staf Direksi Syahrul, Desk Corporate Secretary Winovri  dan tim terkait lainnya.


Kedatangan tim stuban BRK disambut Dirut Bank BJB Ahmad Irfan, Direktur Keuangan Nia Kania beserta para pejabat level Kepala Divisi BJB. Ahmad Irfan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih telah menjadikan BJB dalam melakukan stuban terkait proses peningkatan modal inti tersebut.


Ahmad Irfan juga mengatakan, sebagai salah satu dari 15 bank umum terbesar di Indonesia dan nomor satu untuk BPD di Indonesia tidak akan mengambil pangsa pasar Bank Riau Kepri di wilayah kerjanya dan akan saling bersinergi sehingga saling menguntungkan kedua pihak. Saat ini BJB ditunjuk sebagai salah satu Bank Getway yang menerima dana reppatriasi dari tax amnesty bersama 3 bank nasional lainnya.


Dalam sambutannya Dirut Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan,terima kasih telah diterima dengan baik atas kedatangan untuk tujuan stuban di BJB.


Irvandi mengatakan, penambahan modal dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan bank dan pengembangan bank, saat ini Bank Riau Kepri berniat untuk menambah modal inti sehingga dapat menjadi bank BUKU 3.


Menurut Irvandi tahun 2015 BRK telah meraih 12 awards tingkat nasional dan pada tahun 2016 per Agustus telah memperoleh 14 awards tingkat nasional termasuk diantaranya rangking 3 Service Excellence tingkat nasional (dari MRI dan Asbanda) dan kinerja dengan predikat sangat bagus pada tahun 2015 (dari Infobank) serta mempertimbangkan jaringan kantor BRK yang jumlahnya 144 dan separuh diantaranya langsung berdampingan lokasi kantornya dengan Negara Singapura, Malaysia dan Vietnam maka sudah sepatutnya BRK menambah modal menjadi BUKU 3 mengingat peluang bisnis yang terbuka lebar didepan mata dalam skala internasional.(rls)