Tinjau Lokasi Pratu Wahyudi Tewas

Pangdam: Almarhum Sangat Heroik

Pangdam: Almarhum Sangat Heroik

Bangko (riaumandiri.co) -Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewik Pusung meninjau lokasi tewasnya Pratu Wahyudi anggota Den Rudal 004 Dumai di Desa Labuhan Tangga Besar/Kampung Medan, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (31/8).

Kejadian itu dianggapnya sangat heroik dan penuh perjuangan seorang prajurit. “Kemaren itu memang sangat-sangat heroik anak itu saya lihat, almarhum itu, kenapa, karena setelah kita jalani tadi, itu dia bisa keluar dari tempat yang terbakar itu, dia masih bisa berlari lebih kurang 500 meter lagi, dia keluar dari situ, dalam kondisi si almarhum ini sudah terbakar,” katanya.


Diakui Pangdam peninjauan itu memang agak terlambat, karena menghilangkan kesedihan terlebih dahulu. “Baru saya mengevaluasi, apa sih yang harus kita lakukan kedepan itu, terutama untuk prajurit saya,” katanya.



Dalam peninjauan Pangdam menilai adanya kesalahan dalam penerapan Standar Operation Prosedur (SOP) saat melakukan pemadaman kebakaran hutan. Lodewik menilai, prajuritnya yang tewas memiliki aksi heroik karena melakukan pemadaman seorang diri.


"Esensinya saya akan evaluasi SOP-nya, kalau biasanya prajurit TNI berdua atau sendiri padamkan api, sekarang minimal 6 orang tidak boleh terpisah. Keliatan hutannya luar biasa gambutnya, saya dan Wabup bisa masuk 75 sentimeter untung ditolong," kata Lodewik Pusung didampingi Wabup Rohil Jamiludin, disela peninjauan.


Dari pantauanya, Pangdam berpendapat perlunya dibangun embung-embung sebagai antisipasi tersedianya sumber air jika suatu saat terjadi kebakaran hutan di lokasi tersebut. "Jika terjadi lagi, prajurit saya hanya tinggal datang bawa alat ambil airnya ke tengah," jelasnya.


Dirinya menambahkan sebagai bentuk upaya pencegahan pihaknya telah melaksanakan operasi yustisi, bertujuan mencari para pendatang atau masyarakat yang membuat kebun dengan cara membakar lahan.

"Ada modus baru pemilik lahan yakni, sengaja membayar orang 150 ribu untuk membakar pada hari Jumat-Minggu ketika prajurit sedang istirahat. Kedepan kita lebih waspada menyatu bersama TNI, Polisi, BNPB, Tagana dan Basarnas" tegasnya.(adv/humas)