SIAK (HR)-Lahan milik warga Desa Buatan Besar, Kecamatan Siak di Sekunder 4 ludes terbakar api. Petugas pemadam kebakaran kewalahan memadamkan api, karena asap api menutupi permukaan.

"Kita sudah lakukan imbauan beberapa kali kepada masyarakat di sini untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Tapi entah kenapa kesadaran mereka sampai saat ini masih kurang, sehingga mereka seenaknya sendiri membakar lahan dan mengakibatkan lahan yang lainnya menjadi ikut-ikutan terbakar," ujar Kepala Desa Buatan Besar, Suwanto, Selasa (10/2).

Dijelaskan Kades, kejadian kebakaran saat ini memang besar sekali, sehingga satgas pemadam kebakaran desa kewalahan melakukan pemadaman.

"Kita berharap kepada pihak yang berwajib kalau bisa mencari pelakunya dan segera ditangkap. Karena orang-orang seperti ini yang melakukan pembakaran lahan dengan tidak bertanggung jawab dan meresahkan warga yang mempunyai kebun. Kita dari pihak desa sangat mengecam dan melarang keras kepada warga di sini agar tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan," ungkapnya.

Sementara itu Kabid Pemadam Kebakaran Siak, Irwan Priyatna mengatakan pihaknya baru saja melakukan pemadaman kebakaran di kilometer 3 dan saat ini baru terjun ke Desa Buatan Besar.

"Kita sudah melakukan pemadaman di sekunder 4 Desa Buatan Besar, sebelumnya kita baru saja selesai melakukan pemadaman di KM 3 Dayun. Ternyata api dilahan sekunder 4  cukup besar, sehingga kita kewalahan. Apalagi air di parit kering," ujarnya.

Untuk saat ini, kata Irwan, pihaknya dibantu satgas pemadam kebakaran Desa Buatan Besar. Api secara angsur bisa dijinakkan.

"Kita berkoordinasi dengan anggota satgas desa dan polisi untuk melakukan pemadaman, dan sepertinya api bisa kita jinakan walau dengan susah payah. Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membakar lahan dan hutan, agar daerah kita ini bebas dari api dan asap serta masyarakat bisa hidup damai dan tentram," pungkasnya.

Luas lahan yang yang terbakar sekitar 10 hektare. Pemadaman dilakukan 10 personil dari Damkar Siak dan 2 mobil pemadam kabakaran, dibantu satgas desa serta anggota kepolisian dan masyarakat. (mg1)