SIAK (Riaumandiri.co) - Dalam meningkatkan hasil padi di persawahan Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh kelompok tani mengharapkan kepada pemerintah untuk dibuatkan Embung Air dan irigasi menuju persawahan petani, karena selama ini embung dan irigasi belum memadai menampung air untuk kebutuhan para petani, apalagi bila musim kemarau tiba. Selama ini para petani hanya dibantu koperasi secara swadaya membuat irigasi sepanjang 500 meter untuk menampung air.

 

"Kami petani Sungai Tengah sudah beberapa kali mengusulkan agar dibuatkan embung air seluas 10X10 Meter dan Irigasi dari Sungai Siak sepanjang 70 meter dengan lebar 4 meter namun sampai saat ini belum terealisasi. Bahkan beberapa bulan yang lalu kami sudah berunding dengan pihak dinas pertanian melalui UPTD Pertanaian Sabak Auh bahwa kami ingin dibuatkan embung air dan irigasi, dan hasilnya sepakat," kata Suyetno, ketua kelompok tani Kampung Sungai Tengah kepada Riaumandiri.co, Selasa (30/8/2016) di persawahan Sungai Tengah.

 

Dilanjutkan Suyetno, Kelompoknya dikenakan biaya Rp1,2 juta untuk biaya operator dan penjaga mesin. Namun sekarang pihak dinas meminta Rp10 juta, dengan alasan untuk membayar Trado (mobil fuso pembawa alat beko) dan lain-lain.

 

Karena mahal, kata Yetno, kelompoknya lebih memilih berdiam diri dan mengurungkan niaytnya untuk membuat embung air dan irigasi yang sangat dibutuhkan petani.(Sugi/n44)

 

Selengkapnya baca di Koran Haluan Riau edisi Rabu, 31 Agustus 2016