Kualitas Udara di Duri Berbahaya

Diskes Bagikan 12 Ribu Masker

Diskes Bagikan 12 Ribu Masker

BENGKALIS (riaumandidi.co)-Kualitas udara di wilayah Duri masuk kategori berbahaya dan terparah dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Riau. Dampak kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan ini berpengaruh buruk pada kesehatan masyarakat.


Menyikapi kondisi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melalui UPT Kecamatan sudah mulai mendistribusikan masker untuk masyarakat. Totalnya, ada 12 ribu masker yang dibagikan untuk masyarakat Duri, Bukit Batu, Siak Kecil, Rupat dan Bengkalis.


"Kebetulan Dinas Kesehatan Provinsi belum lama ini memberikan bantuan masker kepada kita. Lalu masker ini langsung dibagikan ke masing-masing UPT Dinas Kesehatan di wilayah Kabupaten Bengkalis. Laporan terakhir ini masih Duri yang terparah," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, Mohammad Sukri, Senin (29/8).



Sukri juga mengajak masyarakat untuk tidak mengabaikan kesehatan saat kondisi udara berbahaya ini.Artinya, melakukan aktivitas di luar ruangan wajib mengenakan masker, khususnya kaum ibu yang membawa balita.


"Jangan karena tidak mendapatkan masker dari Dinas Kesehatan lalu tidak mau memakai masker. Banyak lembaga-lembaga serta perusahaan yang juga sudah turun ke Jalan untuk membagikan masker gratis kepada masyarakat. Kita juga berterima kasih kepada perusahaan swasta seperti Grand Zuri Duri yang turut membantu mengingatkan masyarakat menggunakan masker dengan cara bagi-bagi masker gratis di jalan," ujarnya.


Selain Diskes,  RSUD Duri juga membagikan sebanyak 10 ribu lembar masker untuk masyarakat sebagai upaya pencegahan awal agar tidak terinveksi penyakit yang disebabkan kabut asap.


"Sebanyak 10 ribu lembar masker kita bagikan kepada pasien dan sejumlah organisasi kemasyarakat agar diteruskan untuk masyarakat banyak," ujar Direktur RSUD Mandau, dr Ersan.


Dari pantauan di lapangan, aksi bagi masker dilakukan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Mandau dipimpin Masken dan Bendaharanya Ibra Teguh,.
Bendahara PP Mandau, Ibra Teguh menyebutkan, ada sekitar 8.000 masker yang dibagikan pihaknya, 2.000 diantaranya bersumber dari RSUD Duri dan sisanya swadaya pengurus PP Mandau.


"Dampak kabut asap ini yang harus dihindari oleh masyarakat. Dengan menggunakan masker saat berkativitas di luar ruangan sudah mendukung gerakan melawan asap ini. Intinya, jangan sampai ada anggota keluarga yang sakit akibat kabut asap ini," ujar Ibra Teguh.


Sebagai wujud gerakan melawan asap ini, tambah Ibra, peran masyarakat sangat diharapkan untuk aktif dalam melaporkan oknum yang melakukan pembakaran lahan, termasuk munculnya titik api karena faktor alam. Dengan tujuan, agar kualitas udara di Duri dan sekitarnya Kabupaten Bengkalis kembali normal.


 Selanjutnya dikatakan Ibra, bagi-bagi masker yang dilakukan PP ini berlangsung di dua titik, pertama di depan kantor PAC PP Mandau Jalan Jendral Sudirman dan selanjutnya di Simpang Telkom Jalan Mawar Duri.


 "Musibah asap ini tidak dapat ditolak lagi, meski segala upaya telah dilakukan oleh pihak terkait untuk melakukan aksi pemadaman. PP Mandau sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Bupati Bengkalis, Kapolres Bengkalis, Dandim Bengkalis, Kapolsek Mandau, Kapolsek Pinggir, Koramil 04 Mandau-Pinggir serta seluruh pihak terkait yang sudah turun langsung ikut dalam pemadaman karlahut beberapa waktu lalu," tutupnya.(adv/hms)