Propam Polda Riau Sudah Periksa 38 Anggota Polres Meranti

Propam Polda Riau Sudah Periksa 38 Anggota Polres Meranti
PEKANBARU (Riaumandiri.co) - Sebanyak 38 anggota Kepolisian Resor Kepulauan Meranti dimintai keterangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau. Puluhan anggota polisi tersebut diperiksa terkait kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti pada Kamis, pekan lalu.
 
"Tahap pertama ada 15 orang. Tahap kedua ada 23 orang. Itu pada Minggu (28/8) kemarin," ungkap Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin (29/8/2016).
 
Pemeriksaan tersebut, kata Guntur, untuk dimintai keterangan guna mengungkap kejadian sebenarnya, yang terjadi di kabupaten termuda di Provinsi Riau tersebut beberapa waktu lalu, termasuk prosedur penangkapan yang dilakukan hingga tewasnya Apriadi Pratama.
 
Sejauh ini, sebutnya, Polda Riau telah menetapkan tiga orang anggota Polres Meranti sebagai tersangka yang menyebabkan kematian Apriadi Pratama, terduga pembunuhan anggota Polres Meranti, Brigadir Adil S Tambunan.
 
"Tiga orang ini terkait (tindakan) pidananya. Ini (sedang) didalami oleh Dit Reskrimum Polda Riau," pungkas Guntur.
 
Seperti diketahui, pada Jumat (26/8) lalu 15 anggota Polres Meranti diperiksa Bidang Propam Polda Riau terkait meninggalnya Apriadii Pratama (24), terduga pembunuh Brigadir Adil S Tambunan. Adil  tewas dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam pada beberapa bagian tubuhnya. 
     
Apri membunuh Adil Tambunan yang merupakan anggota Polres Meranti karena masalah asmara. Namun, Apri yang merupakan pegawai honorer Dinas Pendapatan Daerah Meranti itu tewas sesaat setelah diamankan petugas. 
     
Pasca tewasnya Apriadi Pratama, warga melakukan unjuk rasa di Mapolres Meranti. Mereka menuntut Kapolres AKBP Asep Iskandar menjelaskan penyebab kematian Adi. Aksi massa semakin memanas ketika jumlah warga mencapai 2.000 orang. Warga dan polisi terlibat lempar-lemparan batu hingga menyebabkan seorang pengunjuk rasa bernama Isrusli meninggal dunia terkena tembakan senjata petugas.(dod/n44)
 
Berita selengkapnya baca Koran Haluan Riau edisi Selasa, 30 Agustus 2016