Bupati Syamsuar Tutup Porseni PGRI Nasional

Bupati Syamsuar Tutup Porseni PGRI Nasional

SIAK (riaumandiri.co)-Pekan Olahraga dan Seni PGRI tingkat Nasional resmi ditutup oleh Bupati Syamsuar, Rabu malam (24/8) di halaman belakang Gedung Lembaga Adat Melayu Siak. Diumumkan seluruh pemenang dari cabang yang diperlombakan, dari akumulasi medali, Provinsi Jawa Tengah berhasil mengumpulkan poin terbanyak dan dinobatkan menjadi juara umum.


Gelar juara umum diraih Provinsi Jawa Tengah atas keberhasilan kontingen meraih gelar juara dari beberpa cabang yang diperlombakan, Juara 1 di Cabang Lomba Bulu Tangkis, Cabang Lomba Senam PGRI, Juara 1 Cabang Lomba Tari Tunggal, Juara 2 Cabang Lomba Nyanyi Solo putri, juara 3 Lomba Nyanyi Solo Putra, Juara 3 lomba Tenis Meja.


Sementara tuan rumah PGRI Provinsi Riau terpaksa mengakui kebolehan tamu yang dijamu, karena hanya mampu meraih gelar juara 2 di Lomba Seni Baca Al-Quran Putra dan juara 2 lomba seni melukis.



Dalam sambutannya, Syamsuar menyampaikan, kegiatan Porseni ini berjalan dengan lancar dan terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pusat.
"Alhamdulillah seluruh rangkaian acara telah terlaksana sesuai dengan semestinya," sebutnya.


Keakraban yang terjalin diantara bapak-bapak dan guru yang datang dari seluruh tanah air dengan suasana keakraban tidak terhenti disini saja. Kegiatan bapak dan ibu guru beserta utusan dari tiap-tiap provinsi, tentu berharap suatu waktu nanti dapat kembali berkunjung dikesempatan yang lain di 'Negeri Istana' yang dicintai.


Syamsuar juga mengucapkan selamat kepada peserta yang berhasil meraih predikat juara dalam berbagai perlombaan yang dilaksanakan beberapa hari ini. Begitu juga dukungan moril disampaikan kepada peserta yang belum maksimal dengan doa semoga dilain kesempatan bisa dapat menunjukkan prestasi yang membanggakan.


"Sebagai tuan rumah, banyak hal yang dapat dipetik dari prestasi yang bapak ibu tampilkan, baik dibidang olah raga, seni, maupun dibidang keterampilan. Dengan harapan bisa ditularkan kepada anak didik kita agar bisa berprestasi di masa yang akan datang," tuturnya.


Sebagai tuan rumah juga tentunya kami memiliki kekurangan-kekurangan dan kesilapan baik disengaja maupun tidak disengaja.


"Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin bekerja keras mensukseskan kegiatan Porseni ini. Melalui kesempatan ini, atas nama panitia dan masyarakat kabupaten siak mohon maaf lahir dan bathin. Semoga dimasa yang akan datang kita dapat bertemu kembali dan menjalin silaturahmi dengan erat," ucapnya.


Sementara dalam sambutannya Sekjen PB PGRI M Qudrat Nugraha menyampaikan, Porseni yang diselenggarakan di Siak telah mengukir sejarah yang melahirkan beberapa hal. Pertama, adalah piala bergilir yang dihadirkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Profesor Muhadjir Effendy.
"Jadi mulai saat ini ada piala bergilir dari Bapak Menteri," sebutnya.


Kemudian sejarah kedua, yaitu bahwa Mars Porseni PGRI dilahirkan di Siak ini dan akan terus berlanjut.
"Sejarah ketiga yang dilahirkan di sini, bahwa kita sudah memiliki bendera Porseni. Ini menjadi sejarah dan kenangan bagi PGRI Pusat. Mudah-mudahan sejarah dan kenangan yang dilahirkan itu menjadi ingatan untuk selalu bekerja menjadi lebih baik lagi, berprestasi dari hari yang kemarin," sebutnya.


Dan penutupan ini diakhiri dengan pengumuman juara yang diraih oleh Provinsi Jawa Tengah sebagai Juara Umum pada Porseni Tingkat Nasional Tahun 2016. (adv/hms)