Plt Bupati dan Dandim Tinjau Kebakaran

Plt Bupati dan Dandim Tinjau Kebakaran

BONAI DARUSSALAM (riaumandiri.co)- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman dan Dandim 0313/ KPR, Letkol Kav Yudi Prasetio turun ke lokasi kebakaran lahan di Kecamatan Bonai Darussalam, Selasa (23/8). Kebakaran di Bonai luasannya mencapai ratusan hektar terbakar.

Setibanya di lokasi, Sukiman menilai kondisi lahan yang terbakar itu sudah sangat parah dan perlu perhatian serius dalam penanganan, sehingga kebakaran lahan bisa segera padam.

"Ini kebakaran ini sudah sangat parah, makanya saya dan pak Dandim turun ke lapangan. Melihat bagaimana kondisi di lapangan, ternyata sudah parah," jelasnya.


Ia menambahkan, dirinya telah mengintruksikan pihak BPBD Rohul, untuk segera berjibaku dalam memadamkan titik api, karena ini sudah sangat parah dan dapat menimbulkan bencana asap. Untuk menghindari terjadinya kebakaran susulan, Plt Bupati berharap kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena pembakaran lahan sekecil apapun, dampaknya bisa besar.

"Tadi kita sudah bertanya kepada pihak PT APSL bahwa lahan yang terbakar berasal dari lahan masyarakat. Walaupun begitu, kita juga mengimbau kepada pihak perusahaan dan masyarakat untuk bekerjasama dalam memadamkan api di lahan yang sudah terlanjur terbakar," imbuhnya.

Sukiman menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan penegak hukum untuk mengusut terjadinya karlahut. Karna pelaku Karlahut banyak memberikan dampak buruk. "Jadi saya tegaskan, siapa saja yang melakukan pembakaran lahan harus ditindak tegas, baik masyarakat maupun perusahaan, " tegasnya.

Masih di lokasi karlahut, Letkol Kav. Yudi Prasetio mengaku untuk, pemadaman titik api Karlahut di Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul, pihaknya telah  menerjunkan 2 pleton atau 62 personil TNI dari Yonif 132/ Bima Sakti di Salo Bangkinang, Kampar.

Dijelaskanya, selain ikut memadamkan titik api, 2 pleton prajurit ini juga akan melakukan patroli rutin, termasuk menangkap pelaku Karlahut. TNI juga distribusikan mesin pompa air ke Bonai Darussalam yang dipakai untuk pemadaman api Karlahut 2015 lalu, sehingga pemadaman bisa segera dilakukan.

"Kita sangat kecewa lahan yang terbakar di Bonai Cukup luas, kita mengindikasi, ada permasalahan antara pihak perusahaan dan masyarakat, sehingga terjadi pembakaran, namun perlu dilakukan penyelidikan oleh pihak polres," pungkasnya. (adv/hms)