DBD Mengganas di Pekanbaru

10 Orang Meninggal Dunia

10 Orang Meninggal Dunia

PEKANBARU (riaumandiri.co)- Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), tampaknya mulai mengganas di Kota Pekanbaru. Hingga minggu ke-33 tahun 2016, tercatat 10 orang meninggal dunia.

Dengan rincian, satu orang dari Kecamatan Bukit Raya, empat di Marpoyan Damai, empat di Tampan, satu orang dari Kecamatan Payung Sekaki.
Menurut keterangan Kabid Pengendalian Kesehatan Diskes Pekanbaru, Gustiyanti, korban meninggal dunia diduga akibat terlambat dibawa ke rumah sakit. Sebab saat korban tiba di rumah sakit kondisi sudah melewati masa kritis dan sudah masuk dalam kondisi pendarahan.
"Dalam kondisi seperti itu korban tidak bisa kita tolong lagi,"katanya.


Diskes Kota Pekanbaru mencatat hingga minggu ke 33 tahun ini kasus DBD sudah mencapai 746 kasus, pihaknya mengimbau10 Orang kepada seluruh masyarakat Pekanbaru untuk membudayakan hidup bersih dan menjalan 3M Plus.

Sebab cara itu bisa memutus rantai nyamuk penyebab DBD. Disaat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini pihaknya meminta agar masyarakat memperhatikan tumpukan kaleng bekas dan benda lain yang menampung yang ada disekitar rumah.

"Perhatikan juga bak mandi, jangan sampai tidak pernah dibersihkan. Begitu juga dengan barang-barang bekas. Saat hujan kaleng bekas menampung air dan inilah yang menjadi sarang nyamuk," paparnya.

Sementara untuk fogging menurut Gustiyanti sifatnya hanya bisa memutus rantai nyamuk dewasa, tidak memutus rantai nyamuk secara keseluruhan.
"Hari ini kita fogging besoknya ada lagi. Kalau terus-terusan nyamuknya jadi kebal," sebutnya.

Masyarakat juga diminta peduli terhadap kesehatan keluarga masing-masing, jika ada anggota keluarga yang demam selama tiga hari tidak kunjung membaik, maka disarankan untuk segera memeriksakan ke Puskemas atau Rumah Sakit terdekat.

"Jangan dianggap sepele. Untuk mengecek DBD atau tidak harus dilakukan uji labor. Makanya kami imbau masyarakat kalau ada keluarganya yang deman segera periksa. Supaya bisa segera dilakukan uji labor, kalau hasil uji lab benar DBD kita kan bisa segera melakukan penanganan,"katanya.***