Aktivitas Penambang Ilegal di Belakang Polres Kuansing Terkesan Dibiarkan

Aktivitas Penambang Ilegal di Belakang Polres Kuansing Terkesan Dibiarkan
TELUK KUANTAN (Riaumandiri.co) - Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) kembali tumbuh subur di wilayah Kuansing, tidak hanya di daerah aliran sungai, tapi aktivitas PETI juga berlangsung di belakang Kantor Polres Kuansing dan membuat heboh suasana komplek perkantoran tersebut. Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kuansing juga turut terkena imbas kebisingan aktivitas ilegal tersebut.
 
Suasana jelang sidang paripurna pun berlangsung bising dengan adanya raungan suara mesin penambang yang membikin tidak nyaman telinga. "Hampir tiap hari, tepat di belakang kantor Polres," ujar seorang pegawai Pemkab yang hadir pada rapat paripurna di kantor DPRD Kuansing, Selasa (23/8/2016).
 
"Cukup aneh, kalau aktivitas PETI did alam hutan dirazia dan dikejar sampai dapat, ini di depan hidung polisi, tepat di belakang kantornya didiamkan saja," ujar pegawai tersebut, kesal.
 
Bunyi suara mesin penambang tersebut sangat terdengar lantang di kantor DPRD Kuansing, sayangnya pejabat maupun anggota DPRD di kawasan tersebut acuh tak acuh dengan kondisi suara mesin itu. Bahkan terkesan dibiarkan oleh pejabat dan aparat setempat.(rob)
 
Berita selengkapnya baca Koran Haluan Riau edisi Rabu, 24 Agustus 2016