35 IKM Dibekali Kemampuan Pengelolaan Sampah

35 IKM Dibekali Kemampuan Pengelolaan Sampah

Bagansiapiapi (riaumandiri.co)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Rokan Hilir memberikan pelatihan peningkatan kemampuan teknologi IKM dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk organik kepada 35 orang pelaku usaha tersebut. Diharapkan para IKM ini dapat mengelola sampah menjadi barang berharga.


"Industri kecil menengah di Kabupaten Rokan Hilir memiliki satu posisi yang strategis dan penting, karena IKM/UKM ini memberikan kontribusi secara nyata terhadap perkembangan perekonomian di tengah masyarakat," kata Bupati H Suytano usai membuka acara pelatihan peningkatan kemampuan teknologi IKM dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk organik di Hotel Mahera, Jalan Utama, Bagansiapiapi, Senin (22/8) siang.


Secara khusus Bupati juga menyampaikan kebanggaanya atas acara yang digelar karena masyarakat butuh ilmu untuk mencari peluang-pelaung usaha. "Sampah jangan dilihat kotornya, tapi kalau dikelola misalkan untuk pupuk organik tentunya akan menghasilkan pundi-pundi rupiah.'' kata Bupati..



Oleh karena itu Bupati berharap agar acara pembinaan dan pelatihan ini dapat betul betul dimanfaatkan secara maksimal sehingga ilmu pengetahuan yang disampaikan narasumber dapat benar benar dipahami dan diserap untuk lebih menambah kepercayaan diri dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha yang dimiliki.


"Jangan cuma datang dikasi pena, buku ters hilang apalagi ini acaranya selama 3 hari jadi harus ada realisasinya," tegasnya.
Kadisperindag H.Syafruddin,H. S.Sos mengatakan, bahwa sebanyak 35 peserta diambil dari seluruh Kecamatan yang ada di Rokan Hilir. Adapuan dari setiap kecamatan diambil 2 orang terkecuali Kecamatan Bangko 1 orang.


Tujuan acara ini memberikan arahan yang jelas untuk optimalisasi sumber daya manusia sehingga dapat berfungsi dalam meminimalkan hambatan dan permasalahan pelaku usaha.? "Saya berharap agar perwakilan bisa meneruskan ke pelaku usaha lainnya ilmu yang didapat dan direalisasikan untuk mengambangkan usaha sampah menjadi pupuk," tandasnya. (adv/humas)