Mendikbud: Dari Muhammadiyah Untuk Masyarakat dan Bangsa

RS Muhammadiyah Riau Diresmikan

RS Muhammadiyah Riau Diresmikan

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Menambah jumlah deretan rumah sakit di Riau, kehadiran rumah sakit Muhammadiyah diharapkan bisa membantu masyarakat khususnya dalam hal kesehatan. Karena keberadaan rumah sakit yang berada di bawah manajemen Muhammadiyah ini, merupakan rumah sakit yang diperuntukkan bagi masyarakat dan kemaslahatan umat.


Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, saat meresmikan rumah sakit Muhammadiyah Riau,
RS
yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Senin (22/8).

Dikatakannya, keberadaan rumah sakit ini sebagai salah satu prioritas bagi Muhammadiyah dalam bidang kesehatan, selain pendidikan. Oleh karena itu, dirinya sangat mengapresiasi Muhammadiyah yang telah membantu pemerintah dalam hal kesehatan masyarakat.

"Melalui Muhammadiyah Riau, diharapkan rumah sakit ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Riau. Namun begitu, diharapkan tidak ada kolusi untuk kepentingan lain selain kepentingan masyarakat,"ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini pemerintah tengah fokus dalam menangani dua permasalahan kemasyarakatan yakni, pentingnya menanggulangi masalah ketidak merataan, baik disektor ekonomi, sosial dan juga pendidikan. Serta sulitnya akses bagi masyarakat khususnya masyarakat tak mampu dalam mendapatkan pendidikan yang baik. Sehingga berdampak pada kurangnya kualitas sumber daya manusia, dalam bersaing dengan negara lain.

"Peningkatan kualitas SDM harus di pacu, agar generasi kita tidak tertinggal dengan yang lain, dan tidak menjadi penonton dinegara sendiri,"tuturnya.

Untuk itu, lanjutnya masyarakat tidak boleh berhebti di zona nyaman, dan tidak cepat puas. Walaupun Riau, salah satu propinsi yang makmur tapi jangan hanya sekedar menikmati hasil sumber daya alam saja, tetapi harus bisa melakukan terobosan agar tidak jauh tertinggal.

"Masa depan Indonesia tergantung generasi penerusnya, jika kita gagal mendidik generasi tersebut maka kita akan gagal dan momentum kemerdekaan 1945 akan hilang,"pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman menuturkan dirinya sangat bangga karena muhammadiyah mengutamakan masalah pendidikan dan kesehatan. Gubri juga memastikan, tahun ini pemrov Riau telah menganggarkan bantuan atas berdirinya rumah sakit Muhammadiyah, melalui anggaran pendidikan.

Begitupula halnya, dalam hal pendidikan, oleh sebab itu Muhammadiyah tentunya harus bisa meningkatkan kualitas yang ada, baik mahasiswa maupun tenaga pengajar. Sehingga bisa mencetak generasi yang mampu bersaing dalam dunia kerja, sesuai dengan take line Riau saat ini "Go IT". Apalagi saat ini zaman tidak lepas dari kemajuan teknologi,"pungkasnya.

Tampak hadir dalam peresmian tersebut, walikota Pekanbaru Firdaus MT, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau, H Wan Abu Bakar, rektor UMRI H Mubarak, jajaran forkompida di lingkungan Riau dan kota Pekanbaru, dan juga tokoh pendidikan Riau.

Sementara itu, Mubarak mengatakan rumah sakit Muhammadiyah hadir dengan Bangunan dua lantai yang terdiri dari Ruang UGD, Ruang Rawat Inap, Ruang Rawat Jalan, Laboratorium, Kamar Bersalin dan Apotek”.

“Untuk tenaga medis, kami memiliki Dokter Umum, Dokter spesialis, Perawat dan Bidan” Tutup Dokter Spesialis Syaraf yang pernah menjabat Dekan Fakultas Kedokteran UR ini,"tutupnya.(nie/nur)