35 Jamaah Tergabung di Kloter Terakhir

JCH Riau Mulai Bergerak ke Makkah

JCH Riau Mulai  Bergerak ke Makkah

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Para jamaah calon haji asal Riau, saat ini mulai bergerak dari Madinah menuju kota Makkah. Hingga Minggu (21/8), sebanyak tiga kloter JCH Riau sudah diberangkatkan menuju Makkah untuk menjalani rangkaian kegiatan Haji.

JCH Riau Seperti dituturkan Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Riau, M  Aziz, sejauh ini para JCH Riau yang sudah diberangkatkan ke Makkah, dalam kondisi sehat. Sehingga dalam perjalanan menuju Makkah, tidak ada JCH yang tertinggal karena kendala kesehatan.

"Jamaah kita mulai bergerak ke Makkah, hari ini (kemarin, red) yang diberangkatkan adalah Kloter empat. Sebelumnya mulai hari Jumat lalu sudah bergerak Kloter dua dan tiga. Alhamdulillah jamaah kita belum ada yang dikabarkan sakit, sebelumnya yang masuk rumah sakit sudah keluar," terangnya, Minggu (21/8).

Ditambahkan Aziz, seluruh JCH Riau yang berjumlah 3.990 orang yang tergabung dalam sembilan kloter, sudah diberangkatkan menuju Tanah Suci. Tinggal kloter terakhir yang tergabung dalam Kloter 20 yang akan berangkat pada tanggal 27 Agustus mendatang ke Madinah.

"Ada sekitar 35 orang jamaah kita yang bergabung dengan jamaah asal Jambi, Palembang, pada gelombang kedua di kloter 20," jelasnya.

140 Batal Sementara itu terkait dengan JCH Riau yang batal berangkat menuju Tanah Suci, Azis mengatakan jamaah yang batal berangkat diperkiran mencapai 140 orang. Namun yang batal berangkat tersebut telah digantikan dengan jamaah cadangan, yang berjumlah 161 jamaah.

"Yang batal berangkat sudah digantikan, jadi jamaah cadangan sudah berangkat. Sedangkan untuk jamaah yang tinggal jamaah cadangan berjumlah 23 orang," jelasnya.

Disinggung mengenai jumlah JCH Riau meninggal dunia sesampainya di Tanah Suci, Aziz menjelaskan hingga kemarin ada tiga JCH yang telah dipanggil Allah SWT.

"Itu informasi yang kita terima. Yang sakit ada tapi sudah keluar, sampai sekarang belum ada informasi yang masuk rumah sakit," tutup Azis. (nur)